TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ditangkap dan pada hari ini didakwa menyalahgunakan kekuasaan serta pencucian uang atas proyek-proyek yang diluncurkan di bawah kepemimpinannya. Tuduhan itu menurut Muhyiddin Yassin bermotif politik.
Di sidang pengadilan Kuala Lumpur pada Jumat, 10 Maret 2023, jaksa menuduh Muhyiddin menyalahgunakan posisinya sebagai perdana menteri untuk menerima suap sebesar 232,5 juta ringgit atau Rp 795 miliar di rekening bank milik partainya, Bersatu. Pemimpin oposisi Perkitan Nasional (PN) itu disidang dengan empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan dua dakwaan pencucian uang dalam skandal Jana Wibawa. Itu merupakan proyek pemulihan ekonomi paska-Covid yang diluncurkan Pemerintah Muhyiddin.
Muhyiddin Yassin mengaku tidak bersalah atas enam dakwaan. Sebelumnya dia mengatakan dakwaan itu adalah "penganiayaan politik" terhadap oposisi.
Mantan perdana menteri itu menghadapi 20 tahun penjara jika terbukti bersalah. Dia juga akan dikenakan sanksi keuangan yang berat.
Muhyiddin Yassin diberikan jaminan oleh hakim dan diperintahkan untuk menyerahkan paspornya. Kasus ini akan disidangkan selanjutnya pada 26 Mei 2023.
Tuduhan itu datang hanya tiga bulan setelah Muhyiddin kalah dalam pemilihan umum yang diperebutkannya dengan dari Anwar Ibrahim. Pemilu itu memecah belah Malysia dan dakwaan ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan politik
Muhyuddin memimpin Malaysia selama 17 bulan antara 2020 dan 2021. Dia menjadi kepala pemerintahan kedua Negeri Jiran yang didakwa melakukan kejahatan setelah kehilangan kekuasaan.
Muhyiddin Yassin dan partainya menghadapi penyelidikan korupsi sejak kalah dalam pemilihan nasional pada November. Rekening bank partai dibekukan oleh badan antikorupsi dan dua pemimpin dituduh melakukan penyuapan. Mantan perdana menteri itu juga dilarang meninggalkan Malaysia.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim menepis tuduhan bahwa tuduhan terhadap Muhyiddin bermotivasi politik, mengatakan dia tidak ikut campur dalam penyelidikan.
Tuduhan terhadap Muhyiddin datang menjelang pemilihan daerah penting yang akan diadakan di enam negara bagian pada pertengahan tahun. Koalisinya diperkirakan akan menjadi tantangan kuat bagi aliansi Anwar Ibrahim.
REUTERS
Pilihan Editor: Penembakan di Gereja Saksi Yehuwa Jerman, 7 Orang Tewas