TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (DPR AS) yang baru terpilih, Kevin McCarthy, menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengunjungi Ukraina.
Berbeda dengan ketua DPR terdahulu, Nancy Pelosi, McCarthy mengatakan tidak perlu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mendapatkan informasi tentang perang di Ukraina.
"Saya akan terus mendapatkan pengarahan dan lainnya, tetapi saya tidak harus pergi ke Ukraina atau Kyiv untuk melihatnya," kata politikus Partai Republik itu kepada CNN pada Rabu.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Zelensky meminta McCarthy untuk melihat situasi di Ukraina secara langsung. "Dia harus datang ke sini untuk melihat bagaimana kami bekerja, apa yang terjadi di sini. Kemudian setelah itu, buatlah asumsi Anda," kata Zelensky dalam wawancara CNN.
Undangan tersebut datang saat AS bergulat dengan defisit anggaran dan kemungkinan mencapai batas utangnya dalam beberapa bulan mendatang. Presiden Demokrat AS Joe Biden akan mengumumkan proposal anggarannya pada Kamis 9 Maret 2023.
Amerika Serikat telah memberikan hampir 32 miliar dolar AS bantuan ke Ukraina sejak pasukan Rusia menginvasi pada 24 Februari 2022. Namun, beberapa politisi Partai Republik sayap kanan menolak untuk mengirim lebih banyak.
Posisi McCarthy adalah bahwa dia mendukung Ukraina. Tetapi Partai Republik, yang mengambil kendali majelis pada bulan Januari, tidak akan memberikan "cek kosong" untuk bantuan AS ke Kyiv.
Pilihan Editor: Kunjungi Ukraina, Ketua DPR Amerika Serikat Berikan Dukungan Bagi Zelensky
POLITICO