Skandal Perhiasan Dapat Tunda Kepulangan Bolsonaro ke Brasil

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidikan kriminal terhadap dugaan upaya mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro untuk secara ilegal membawa perhiasan senilai $3,2 juta ke negara itu dapat semakin menunda kepulangannya dari Amerika Serikat, kata sumber yang terkait dengan Bolsonaro kepada Reuters, Selasa 7 Maret 2023.

Menteri Kehakiman Flavio Dino, Senin, memerintahkan polisi untuk menyelidiki kasus tersebut. Bolsonaro berada di pengasingan di Amerika Serikat setelah kalah dalam pemilihan ulang tahun lalu.

Perhiasan mewah yang diberikan kepada Bolsonaro dan mantan ibu negara Michelle Bolsonaro oleh pemerintah Arab Saudi disita oleh petugas bea cukai di Bandara Internasional São Paulo/Guarulhos pada Oktober 2021.

Orang Brasil diizinkan membawa barang atau hadiah senilai $1.000 dan membayar pajak yang besar untuk apa pun yang melebihi nilai tersebut.

Pemerintahan Bolsonaro berkali-kali gagal mencoba mengambil kembali perhiasan itu melalui pejabat pemerintah, menurut media lokal. Episode itu semakin rumit, kata sumber itu, dengan serangkaian surat dari pejabat di pemerintahan Bolsonaro yang meminta agar perhiasan itu dilepaskan. Satu dikirim pada malam keberangkatannya ke Amerika Serikat dua hari sebelum masa jabatannya berakhir pada Desember, kata mereka.

Bolsonaro mengatakan dia berencana untuk kembali ke Brasil bulan ini untuk memimpin oposisi dan membela diri dari tuduhan bahwa dia memicu kerusuhan 8 Januari di Brasilia, di mana para pendukungnya menyerbu gedung-gedung pemerintah. Dia juga mengindikasikan rencana untuk mencalonkan diri lagi sebagai presiden pada 2026.

Bolsonaro kalah dalam pemilihan 30 Oktober dari saingannya yang berhaluan kiri, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Selama berbulan-bulan sebelum pemungutan suara, dia telah meragukan sistem pemilu, menciptakan kekuatan yang kuat dari para penyangkal pemilu.

Bolsonaro, yang memulai pengasingannya di Florida, terlihat menyapa para pendukung, makan di restoran cepat saji dan berpidato di pertemuan konservatif. Dia tidak mau menetapkan tanggal pasti untuk kepulangannya.

Dia memasuki Amerika Serikat dengan visa yang disediakan untuk kepala negara dan pejabat pemerintah lainnya, kemudian mengajukan visa turis enam bulan. Karena dia tidak lagi memegang jabatan publik, dia lebih rentan terhadap tindakan yang diperintahkan pengadilan seperti surat perintah penggeledahan dan penyitaan.

Putranya, Senator Flavio Bolsonaro, sebelumnya mengatakan pada Rabu bahwa ayahnya akan kembali pada 15 Maret, tetapi dengan cepat menghapus postingan tersebut.

"Saya minta maaf untuk posting sebelumnya, saya mungkin sangat merindukannya," tweetnya, menambahkan tanggalnya "kemungkinan besar tetapi masih belum dikonfirmasi."

REUTERS

Pilihan Editor: Nestapa Korban Gempa Turki, Cari Simpanan Emas di Puing-puing untuk Bertahan Hidup