Pesan paskah yang disampaikan dari Basilika Santo Petrus, Vatican City yang biasa disebut "Urbi et Orbi"m itu disampaikan dalam bahasa Latin untuk warga Vatican city dan dunia. Misa Minggu Paskah dihadiri puluhan ribu umat yang memadati Lapangan Santo Petrus dan jalan-jalan yang mengarah ke sana.
Serambi tempat Paus berdiri dihiasi dengan tulip kuning, azalea, air bunga, dan sebagainya. Semua yang hadir tampak diliputi kegembiraan dalam merayakan kebangkitan Kristus.
Dalam pidatonya, Benedict berkata harapan itu sangat diperlukan di seluruh dunia. "Pada saat dunia kekurangan pangan, kekacauan keuangan, hal lama dan baru bentuk kemiskinan, perubahan iklim yang mengganggu, kekerasan dan akhlak yang memaksa mereka untuk meninggalkan banyak kampung halaman untuk mencari kedamaian, bebas dari rasa ketakutan. Inilah mengapa rekonsiiasi diperlukan,” katanya.
Di Yerusalem, Paskah dirayakan secara massal di Gereja Sepulcher Suci, yang diyakini sebagai tempat Yesus disalib, dikuburkan dan kemudian dibangkitkan.
Benedict menyampaikan rencananya melakukan perjalanan ke Tanah Suci dalam waktu dekat untuk membawa berbagai pesan dan harapan.
"Rekonsiliasi, meski sangat sulit, merupakan prasyarat untuk masa depan yang aman dan damai dan hanya dapat dicapai melalui proses panjang, tekun, ihlas, termasuk dalam upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina," katanya.
Perjalanan Paus akan dilakukan pada 8-15 Mei ke Timur Tengah, Yordania, Israel dan wilayah Palestina, dengan berhenti di kota-kota termasuk Amman, Yerusalem, Betlehem dan Nazareth.
AP/YAHOONEWS/HAYATI MAULANA NUR