Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keberhasilan Transplantasi Ginjal Pertama di Dunia, Pasien Si Kembar Eks Narapidana

image-gnews
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPada 1954, seorang pasien bernama Richard Herrick sedang berada dalam sekarat di usianya yang masih muda. Meskipun ia sangat gembira lantaran baru keluar dari penjara, tetapi kegembiraannya teredam kembali akibat diagnosis penyakit ginjal dalam tubuhnya.

Ia pun dirawat di salah satu rumah sakit sebelum akhirnya dipindahkan ke Rumah Sakit Peter Bent Brigham sekaligus Sekolah Kedokteran Harvard. Sebab, rumah sakit itu memiliki beberapa dokter dan ilmuwan yang sedang menangani masalah transplantasi ginjal. Mereka menemukan cara untuk mentransplantasikan ginjal sehat ke orang yang organnya gagal (rusak) dan mereka juga mencari anak kembar untuk mencoba operasi pertama ini.

Kelompok kecil dokter dan ilmuwan ini dipandang dengan skeptis oleh lembaga medis. Bahkan, kelompok ini mendapat julukan "sekelompok orang bodoh" atas upaya mereka. Namun, kelompok yang dinahkodai oleh seorang ahli bedah muda dan profesor Sekolah Kedokteran Harvard, Joseph E. Murray merasa yakin bahwa mereka akan mendapatkan banyak keuntungan dan sedikit keraguan.

Mengutip harvard.edu, berkat Ketekunan dan keterampilan kelompok itu dapat membuahkan hasil yang baik dan cepat sebelum Natal 1954. Mereka berhasil melakukan transplantasi ginjal pertama di dunia yang dilakukan untuk Richard dari ginjal saudara kembarnya, Ronald. Pekerjaan mereka ini pun memberi Richard kesempatan hidup baru. Selain itu, juga mengantarkan era transplantasi organ dalam, khususnya ginjal sehingga memberi harapan kepada ribuan pasien setiap tahun yang organnya rusak. Menurut pemimpin kelompok ini, Murray tindakan yang dilakukan ini merupakan hal terbaik untuk pasien.

Selama periode penting dalam transplantasi ginjal ini, Murray membagi waktunya antara Laboratorium Riset Bedah di Harvard Medical School, tempat ia mengerjakan teknik dalam operasi itu dengan Rumah Sakit Peter Bent Brigham, sebagai seorang perawat pasien. Sebelumnya, ia juga pernah bertugas dalam Perang Dunia II untuk mencangkok kulit banyak korban luka bakar. Barulah, setelah itu, ia kembali ke Harvard dan Brigham dan membuat program transplantasi ginjal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian, pada 1962, Murray bekerja sama dengan para ilmuwan dari perusahaan obat Burroughs-Wellcome. Ia mencoba untuk melakukan prosedur transplantasi menggunakan obat, Imuran. Ia memasukkan obat tersebut pada seorang pasien bernama Mel Doucette yang menerima ginjal dari donor orang meninggal dunia. Obat tersebut pun berhasil melancarkan operasi. Akibatnya, obat anti-penolakan ini semakin mempermudah para dokter melakukan transplantasi organ dengan pasien dan orang yang tidak memiliki hubungan darah.  

Rumah Sakit Peter Bent Brigham (sekarang menjadi Rumah Sakit Brigham and Women’s) ini pun terus menjadi pusat operasi transplantasi ginjal terkemuka di dunia. Bahkan, Murray sempat menjabat sebagai kepala ahli bedah plastik di rumah sakit ini dari 1964 sampai 1986.  Lalu, pada 1990, pemimpin kelompok yang melakukan transplantasi ginjal, Murray berhasil mendapatkan hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran untuk karyanya dalam teknik transplantasi organ dan jaringan yang menyelamatkan jiwa, sebagaimana tertulis dalam britannica.

Pilihan Editor: Mitos Seputar Transplantasi Ginjal, Cek Faktanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

12 jam lalu

Ketua Bawaslu Depok M Fathul Arif (kanan) bersama Komisioner Bawaslu Depok Andriansyah berbicara terkait TPS bagi nakes saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan DPT pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2024 tingkat Kota Depok di Makara UI, Rabu, 18 September 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bawaslu Depok Ingatkan KPU soal TPS untuk Nakes yang Bekerja dan Pasien

Bawaslu Depok mengingatkan KPU untuk melakukan koordinasi soal TPS terdekat bagi tenaga kesehatan dan pasien di rumah sakit


Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

21 jam lalu

Seorang korban dibawa dengan tandu di luar American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa


Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

4 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.


Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

5 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.


Jokowi Resmikan Rumah Sakit Terbesar di Makassar Buatan PT. Adhi Karya

9 hari lalu

Presiden Jokowi saat meresmikan Rumah Sakit Kemenkes Makassar, Jumat, 6 September 2024. Dok. Adhi Karya
Jokowi Resmikan Rumah Sakit Terbesar di Makassar Buatan PT. Adhi Karya

Presiden Joko Widodo meresmikan Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dibangun oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), di Makassar, pada Jumat, 6 September 2024. RS Kemenkes ini menjadi pusat pelayanan kesehatan modern, khususnya di wilayah timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

12 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

14 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Mulai Kolaps, Pemerintah Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer Layani IGD RS Publik

16 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Mulai Kolaps, Pemerintah Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer Layani IGD RS Publik

Kementerian Kesehatan Korea Selatan pada Senin 2 September 2024 berencana mengerahkan dokter militer ke ruang gawat darurat rumah sakit publik.


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

19 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


Jokowi Kaget Rumah Sakit di Beberapa Daerah seperti Hotel Bintang Lima

19 hari lalu

Presiden Jokowi saat meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak Rumah Sakit Dharmais, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat, 30 Agustus 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Kaget Rumah Sakit di Beberapa Daerah seperti Hotel Bintang Lima

Jokowi mengatakan pemerintah tidak mempermasalahkan biaya yang dihabiskan untuk pembangunan rumah sakit.