Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anwar Ibrahim: ASEAN Harus Lebih Keras untuk Selesaikan Krisis Myanmar

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Taman Rizal, di Manila, Filipina, 2 Maret 2023. REUTERS/Lisa Marie David
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Taman Rizal, di Manila, Filipina, 2 Maret 2023. REUTERS/Lisa Marie David
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, dalam kunjungan ke Filipina bahwa Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) harus membuktikan bahwa mereka “relevan” dalam membantu memecahkan krisis di Myanmar.

Dalam wawancara yang direkam dengan saluran berita Filipina, ANC, yang disiarkan, Jumat, 3 Maret 2023, Anwar mengatakan ASEAN, yang memimpin upaya-upaya diplomatik untuk membawa perdamaian, perlu lebih tegas dan memperhatikan bahwa negaranya sedang menanggung 200.000 pengungsi dari Myanmar.

“Kita tidak hanya melihat ini sebagai murni masalah internal, jadi saya mengimbau kepada teman-teman di ASEAN untuk mengatakan, ayo kita harus lebih tegas,” kata Anwar. "Jika perlu libatkan angkatan bersenjata negeri ini karena kadang-kadang junta militer tidak memahami narasi sipil.”

Myanmar dilanda kekacauan sosial, politik, dan ekonomi sejak militernya menggulingkan pemerintah terpilih pada 2021.

Kelompok-kelompok HAM dan PBB telah menuduh militer Myanmar melakukan kekejian sebagai bagian dari tindakan keras terhadap lawan-lawannya. Juta melabeli para oposisi sebagai “teroris” yang berusaha menghancurkan negara.

"Kekejaman itu, kita tidak bisa memaafkan," kata Anwar. "Kita harus menemukan solusi damai yang sulit. Kita telah mencoba semuanya. ASEAN harus membuktikannya relevan dan mampu meringankan beberapa masalah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa anggota ASEAN, yang memiliki prinsip lama untuk tidak mencampuri urusan kedaulatan anggotanya, semakin frustasi atas kegagalan junta untuk menghormati rencana perdamaian yang disepakati dengan para jenderal tak lama setelah kudeta.

Meskipun 10 anggota blok melarang para jenderal Myanmar hadir dalam pertemuan-pertemuan tingkat tinggi, Malaysia, pengkritik vokal junta, telah menyerukan tindakan yang lebih keras. Para penguasa militer Myanmar telah bereaksi dengan amarah pada apa yang mereka sebut dengan campur tangan para anggota ASEAN.

REUTERS

Pilihan Editor: Ukraina Gali Parit Pertahankan Bakhmut, Anggota DPR Sarankan Melepasnya

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


PM Anwar Ibrahim Dorong Pembentukan Dewan Media Malaysia

18 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
PM Anwar Ibrahim Dorong Pembentukan Dewan Media Malaysia

Pemerintah Malaysia akan menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk pembentukan Dewan Media Malaysia


PM Malaysia Anwar Ibrahim: Media Jangan Takut Kritik Pemerintah

19 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
PM Malaysia Anwar Ibrahim: Media Jangan Takut Kritik Pemerintah

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menilai media harus punya keleluasaan untuk mengkritik pemerintah tanpa rasa takut.


Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Muncul Lagi 12 WNI Korban Perdagangan Orang di Wilayah Konflik Myanmar

Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi ada sekitar 12 warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang di wilayah konflik di Myanmar.


Airlangga Ajak Menteri Negara ASEAN Satukan Pandangan Menjelang Pertemuan IPEF

2 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers  Pertumbuhan Tkonomi Triwulan I tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat, 5 Mei 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Airlangga Ajak Menteri Negara ASEAN Satukan Pandangan Menjelang Pertemuan IPEF

Airlangga mengatakan penyelesaian isu ketenagakerjaan dalam IPEF harus sejalan dan melalui mekanisme ILO, dengan memperhatikan regulasi domestik.


Top 3 Dunia: Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Taktis hingga Kontroversi Kata Allah di Malaysia

3 hari lalu

Sistem peluncur rudal taktis Iskander-M memiliki jangkauan hingga 500 km (300 mil) dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir. Iskander-M dilengkapi dengan sistem panduan inersia dan optik untuk meningkatkan akurasi menembak, dan pencari elektro-optik untuk kemampuan self-homing. REUTERS
Top 3 Dunia: Rusia Kerahkan Senjata Nuklir Taktis hingga Kontroversi Kata Allah di Malaysia

Top 3 dunia adalah Rusia mengerahkan senjata nuklir taktis ke Belarus, sejarah Grup Wagner dan Anwar Ibrahim minta tak gaduh soal kata Allah.


Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

3 hari lalu

Sejumlah WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berjalan menuju bus setibanya dari Filipina di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat, 26 Februari 2023. Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan sebanyak 240 WNI korban TPPO dengan sindikat penipuan daring di Filipina mulai dipulangkan secara bertahap mulai Kamis (25/5/2023). ANTARA FOTO/Fauzan
Imigrasi Soetta Bantu Proses Keimigrasian 46 WNI Korban TPPO yang Disekap di Myanmar

Sebanyak 46 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar berhasil dipulangkan


Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

3 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Kemlu: 26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

Kemlu mengumumkan 26 WNI yang sempat terjebak di wilayah konflik di perbatasan Myanmar dan Thailand berhasil dipulangkan.


26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

3 hari lalu

Empat WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan disekap di Myanmar akan dilepaskan melalui Thailand. [istimewa]
26 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Tiba di Jakarta

Jumlah korban perdagangan orang ini bertambah dari 20 menjadi 26, setelah polisi memeriksa dua tersangka agen penyalur WNI ke Myanmar.


Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh soal Penggunaan Kata 'Allah'

4 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar
Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh soal Penggunaan Kata 'Allah'

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan supaya masalah penggunaan kata "Allah" tidak lagi diperdebatkan secara terbuka agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan umat Islam.


Satpol PP DKI Akan Razia Manusia Silver dan Badut di Jalan Saat KTT ASEAN di Jakarta

4 hari lalu

Pengamen badut, Fajar (17) menemani adiknya yang terlelap di pinggir Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin 31 Agustus 2021. Beragam cara ditempuh warga untuk bertahan hidup selama pandemi salah satunya dengan menjadi pengamen badut yang kini kian marak di Ibu Kota. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Satpol PP DKI Akan Razia Manusia Silver dan Badut di Jalan Saat KTT ASEAN di Jakarta

Satpol PP DKI akan merazia PPKS seperti manusia silver dan badut saat KTT ASEAN berlangsung September nanti.