TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka keenam telah ditahan dalam kaitan dengan kasus pembunuhan sadis sosialita Hong Kong berusia 28 tahun, Abby Choi, yang potongan-potongan anggota tubuhnya ditemukan pekan lalu.
Tersangka, seorang laki-laki berusia 41 tahun dengan panggilan Lam, diduga berusaha membantu salah satu tersangka kasus mutilasi ini melarikan diri ke Hong Kong lewat perairan untuk harga HK$ 100.000 (sekitar Rp 195 juta), kata polisi dalam sebuah jumpa pers, Kamis, 2 Maret 2023.
Lam, karyawan perusahaan penyewaan yacht, ditahan di Sheung Wan, distrik barat Hong Kong Pusat, Kamis siang. Ia diyakini membantu mantan suami Choi Alex Kwong (28), yang berusaha melarikan diri dari Hong Kong dengan sebuah speedboat pada 25 Februari.
Detail brutal pembunuhan Abby Choi telah menarik perhatian media internasional. Ia dilaporkan hilang pada 21 Februari, dan beberapa bagian tubuhnya, termasuk kakinya, ditemukan pada 24 Februari.
Kepalanya ditemukan dua hari kemudian, bersama dengan bagian tubuh lain, dalam sebuah panci sup besar di sebuah rumah sewaan di Tai Po, daerah pinggiran kota Hong Kong. Polisi juga menyita pencincang daging, gergaji listrik dan pisau.
Selasa, polisi Hong Kong memulai pencarian batang tubuh dan tangan Choi yang masih hilang di sebuah tempat pembuangan sampah kota seukuran lapangan bola.
Pada jumpa pers Kamis, polisi mengatakan mereka tidak menemukan bukti lagi terkait kasus pembunuhan itu, dan operasi pencarian diakhiri.
Ketika Kwong ditangkap dalam penyergapan polisi di dermaga Tung Chung di Pulau Lantau, ia membawa uang tunai HK$ 500.000 (sekitar Rp 975 juta) dan beberapa jam mewah yang diperkirakan senilai HK$ 4 juta atau sekitar Rp 7,8 miliar.
Selain Kwong, tiga tersangka lainnya didakwa dalam kaitan dengan pembunuhan sadis ini. Mereka adalah abang, ayah dan ibu Kwong. Mereka dijadwalkan disidang pada 8 Mei.
Choi, yang memiliki dua anak dari Kwong, menikah lagi dan memiliki dua anak lagi. Otak di balik pembunuhan ini diyakini ayah Kwong dan mantan ayah mertua Choi, Kwong Kau, mantan polisi berusia 65 tahun. Menurut polisi, kemungkinan motif pembunuhan itu adalah pertengkaran soal properti. Kekasih gelap ayah Kwong juga ditahan sebelumnya tetapi kemudian dibebaskan dengan jaminan pada Selasa, dengan perintah lapor kepada polisi akhir Maret.
THE STRAIT TIMES
Pilihan Editor: Myanmar Ikut Pertemuan ASEAN, Ini Penjelasan Kemlu RI