Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Negara Maju dan Berkembang di Dunia, Indonesia Termasuk yang Mana?

Reporter

image-gnews
 Monumen  Arc de Triomphe yang terselubung sebagai bagian dari instalasi seni berjudul
Monumen Arc de Triomphe yang terselubung sebagai bagian dari instalasi seni berjudul "L'Arc de Triomphe, Wrapped" karya mendiang seniman Christo dan Jeanne-Claude di Jalan Champs Elysees saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day di Kota Paris, Prancis, Minggu (19/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Negara-negara di dunia terbagi menjadi dua kategori utama oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu negara maju dan negara berkembang. Klasifikasi tersebut berdasar kepada status ekonomi seperti Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Nasional Bruto (PNB), pendapatan per kapita, industrialisasi, standar hidup, dan lain-lain.

Melansir dari keydifferences.com, negara maju mengacu pada negara berdaulat, ekonominya sangat maju, dan memiliki infrastruktur teknologi yang lebih hebat jika dibandingkan dengan bangsa lain. Sementara itu, negara-negara dengan industrialisasi dan indeks pembangunan manusia yang rendah disebut sebagai negara berkembang.

Faktor Penentu Negara Maju dan Berkembang

Selain PDP, PNB, pendapatan per kapita, industrialisasi, dan standar hidup, terdapat sejumlah variabel lain yang menentukan suatu negara termasuk pada kategori maju atau berkembang. Faktor penentu itu mencakup tinggi atau rendahnya tingkat:

Faktor-faktor tersebut adalah kesejahteraan anak, perawatan kesehatan dan fasilitas medis, fasilitas transportasi, fasilitas komunikasi dan pendidikan, kondisi perumahan dan gaya hidup. Faktor lainnya adalah harapan hidup, kemampuan literasi, infrastruktur dan teknologi, serta utang negara. 

Selain itu, negara maju dan berkembang dibedakan pula dari faktor utang negara, pemerataan distribusi pendapatan, kelahiran dan kematian, pengangguran dan kemiskina.

Dari beberapa faktor di atas, berikut dapat disimpulkan perbedaan negara maju dan negara berkembang. Negara-negara yang merdeka dan makmur dikenal sebagai negara maju. Negara-negara yang menghadapi awal industrialisasi disebut negara berkembang.

Negara maju memiliki pendapatan per kapita dan PDB yang tinggi dibandingkan dengan negara berkembang. Angka melek huruf di negara maju tinggi, tetapi di negara berkembang justru angka buta hurufnya yang tinggi.

Negara maju memiliki infrastruktur dan lingkungan yang lebih baik dalam hal kesehatan dan keselamatan. Hal itu belum ada di negara berkembang.

Negara maju menghasilkan pendapatan dari sektor industri. Sebaliknya, negara berkembang menghasilkan pendapatan dari sektor jasa. Standar hidup masyarakat di negara maju tinggi, sementara di negara berkembang sedang.

Sumber daya dimanfaatkan secara efektif dan efisien di negara-negara maju. Di sisi lain, pemanfaatan sumber daya yang tepat belum dilakukan oleh negara berkembang. Tingkat kelahiran dan kematian rendah di negara maju, sedangkan di negara berkembang keduanya tinggi.

Melansir World Population Review, berikut daftar negara maju dan berkembang di dunia.

Daftar Negara Maju 

1. Swiss 

2. Irlandia

3. Hong Kong

4. Islandia

5. Jerman

6. Swedia

7. Australia

8. Belanda

9. Denmark

10. Singapura

11. Finlandia

12. Inggris

13. Belgia

14. Selandia Baru

15. Kanada

16. Amerika Serikat (AS)

17. Austria

18. Jepang

19. Israel

20. Liechtenstein

21. Slovenia

22. Korea Selatan

23. Luksemburg

24. Spanyol

25. Prancis

Daftar Negara Berkembang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Trinidad dan Tobago

2. Seychelles

3. Albania

4. Iran

5. Kuba

6. Sri Lanka

7. Bosnia dan Herzegovina

8. Meksiko

9. Ukraina

10. Grenada

11. St. Kitts & Nevis

12. Antigua dan Barbuda

13. Thailand

14. Peru

15. Armenia

16. North Macedonia

17. Kolombia

18. Brasil

19. China

20. Ekuador

21. St. Lucia

22. Republik Dominika

23. Azerbaijan

24. Moldova

25. Aljazair

26. Lebanon

27. Indonesia

28. Laos

29. Mongolia

30. Myanmar

31. Timor Leste

32. Filipina

33. China

34. India

35. Kamboja

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM 

Pilihan Editor: Geger, Pria di Peru Pacari Mumi dan Tidur Bersama Selama 30 Tahun

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

2 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

11 jam lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

1 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

2 hari lalu

Tim Khusus PBB Sebut Iran dan Israel Sama-sama Langgar Hukum Internasional

Lima orang pelapor khusus PBB menilai Iran dan Israel sama-sama melanggar hukum internasional dalam serangan berbalas baru-baru ini.


Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

2 hari lalu

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menghadiri 2nd Stakeholders Consultation Meeting, the 10th World Water Forum di Bali, Kamis, 12 Oktober 2023. (BMKG)
Kepala BMKG Beberkan Sejumlah Hambatan Skema Peringatan Dini Bencana di Forum PBB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati membahas masalah kesenjangan sistem peringatan dini bencana di forum UN OCean Decade di Spanyol.


Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

2 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Israel Diduga Menghalang-halangi Investigasi Pelanggaran HAM dalam Serangan 7 Oktober

Komisi penyelidikan independen terhadap pelanggaran HAM di Israel dan Palestina menuding Israel menghalangi penyelidikan terhadap serangan 7 Oktober oleh Hamas.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

5 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Iran: Serangan Balasan Tehran ke Israel bagian dari Membela Diri

Kementerian Luar Negeri Iran sebut Iran berhak membela diri dari serangan Israel seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam PBB


PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

5 hari lalu

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres tiba di bandara Al Arish, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Mesir, 20 Oktober 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
PBB Mengutuk Serangan Drone dan Rudal Iran ke Israel

Sekretaris Jenderal PBB mengutuk keras serangan udara Iran terhadap Israel, mengatakan kawasan Timur Tengah dan dunia "tidak mampu" berperang lagi.


Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

6 hari lalu

Bendera Palestina berkibar di samping bendera PBB untuk pertama kali di Markas Besar PBB di Manhattan, New York, 1 Oktober 2015. Sidang majelis Umum PBB menyetujui keputusan untuk mengibarkan bendera Palestina dan Vatikan. REUTERS/Andrew Kelly
Komite PBB Gagal Sepakati Usulan Keanggotaan Palestina

Komite Penerimaan Anggota Baru Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kesepakatan terkait permohonan keanggotaan penuh Palestina