TEMPO.CO, Jakarta - Thailand dan Amerika Serikat memulai latihan militer Cobra Gold pada Selasa, 28 Februari 2023. Latihan itu melibatkan lebih dari 7 ribu personel dan pasukan dari 30 negara.
Cobra Gold diluncurkan pada 1982. Ini adalah salah satu latihan militer multilateral terlama di dunia dan terbesar di Asia Tenggara, yang berfungsi sebagai platform utama bagi Washington untuk menopang aliansi di Asia saat meningkatnya persaingan dengan Cina.
Sejumlah tentara ikut serta dalam Demonstrasi Penyerangan Amfibi selama latihan militer multilateral Cobra Gold di Pantai Hat Yao, Distrik Sattahip, Provinsi Chonburi, Thailand, 28 Februari 2020. REUTERS/Soe Zeya Tun
Komandan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, Laksamana John Aquilino mengatakan setelah latihan dikurangi selama pandemi, hampir 6 ribu tentara Amerika Serikat akan ambil bagian tahun ini. Jumlah itu tertinggi dalam satu dekade.
"Kami akan melakukan operasi terpadu di darat, laut, udara, dan dunia maya dengan mitra kami,” kata Aquilino.
Jika tidak ada aral melintang, latihan militer ini akan berlangsung dari 28 Februari hingga 10 Maret 2023. Menurut Aquilino, Amerika dan mitranya ingin menunjukkan bagaimana respons bersama akan membantu melestarikan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka sehingga semua negara dapat menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran.
Ketegangan di kawasan meningkat antara Amerika Serikat dan Cina. Beijing menunjukkan sikap tegas di Laut Cina Selatan dan Taiwan, yang memiliki pemerintahan sendiri.
Kedutaan Besar Amerika Serikat menyebut pada tahun ini latihan Cobra Gold akan mencakup latihan ruang angkasa untuk pertama kalinya. Fokus juga akan tertuju pada pemahaman dampak fenomena udara seperti badai matahari pada operasi militer, komunikasi dan satelit. Badan antariksa militer dan sipil dari Thailand, Amerika Serikat dan Jepang akan ambil bagian.
Cobra Gold melibatkan total 7.394 tentara tahun ini dari 30 negara. Tujuh peserta penuh juga termasuk dari Jepang, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia. Cina, India dan Australia mengambil bagian dalam latihan kemanusiaan.
REUTERS
Pilihan Editor: Insentif Kendaraan Listrik di Malaysia, Singapura dan Thailand, Seberapa Besar?
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.