Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasangan Gay di Korea Selatan Sekarang Dapat Jaminan Kesehatan

image-gnews
Pasangan sesama jenis di Korea Selatan, Sung-uk dan Kim Yong-min. REUTERS
Pasangan sesama jenis di Korea Selatan, Sung-uk dan Kim Yong-min. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan gay di Korea Selatan, So Sung-uk dan Kim Yong-min pada pekan lalu memenangkan putusan pengadilan Seoul soal jaminan kesehatan. Itu adalah pencapaian penting yang didapatkan setelah bertahun-tahun diperjuangkan keduanya untuk mendapat kesetaraan dan pengakuan hubungan LGBT.

"Semakin kita (gay) terlihat dan semakin banyak kita berbicara tentang kisah kita, saya pikir semakin kita dapat mengubah pendapat orang dan membantu orang-orang LGBT lainnya seperti kita mengumpulkan keberanian," kata Kim dalam sebuah wawancara di apartemen tiga kamar di Seoul yang dia sewa bersama So, dikutip Reuters, Senin, 27 Februari 2023.

"Saya percaya jika lebih banyak orang LGBTQ menunjukkan siapa mereka, perubahan akan datang lebih cepat,” ujarnya menambahkan.

Pasangan Kim dan So yang sama-sama berusia 32 tahun, pertama kali bertemu saat menghadiri sebuah acara soal LGBT pada satu dekade lalu. Keduanya cukup sering mengunggah soal hubungan mereka di media sosial dan di forum publik, termasuk upacara pernikahan keduanya pada 2019 yang dihadiri sekitar 300 orang.

Kim dan So, telah berhasil mengamankan perlindungan asuransi kesehatan nasional untuk So, yang bekerja dengan kelompok pendukung HIV remaja. Dia mendapat tanggungan itu atas hubungannya dengan Kim, seorang karyawan untuk sebuah organisasi yang mengadvokasi hak-hak lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer.

Tak lama setelah pengakuan resmi Layanan Asuransi Kesehatan Nasional bahwa mereka adalah pasangan, pihak berwenang sempat mundur dan mencabut laporan So, tepatnya ketika media lokal menarik perhatian pada kisah pasangan itu. Alasannya, persetujuan itu merupakan kesalahan administratif.

Maka dimulailah perjuangan hukum keduanya. So menggugat jaminan kesehatan. Awalnya mereka kalah di pengadilan administrasi lokal tetapi menang ketika itu dibawa ke Pengadilan Tinggi Seoul pada minggu lalu. Pengadilan menegaskan hak So untuk mendapatkan perlindungan.

"Saya melihat keputusan ini bukan hanya sebagai kemenangan satu kali tetapi tanda bahwa kita mulai menang - bahwa cinta telah menang dan akan menang lagi," kata So.

Kim menambahkan pembalikan putusan itu melegakan komunitas LGBTQ di Korea Selatan.

"Orang-orang sudah merasa lelah karena tidak melihat banyak kemajuan untuk waktu yang lama," katanya.

Di Korea Selatan undang-undang anti-diskriminasi LGBT menghadapi penolakan keras dari kelompok agama konservatif dan sejenisnya. Keputusan kemarin dielu-elukan oleh kelompok HAM Amnesty International sebagai langkah menuju kesetaraan pernikahan.

Taiwan menjadi pemerintah di kawasan Asia yang juga mengakui pernikahan sesama jenis, yang disahkan pada 2019. Legislatif Thailand bergerak maju dengan undang-undang yang dapat mengarah pada persetujuan (pernikahan sesama jenis). Sementara di India dan Jepang, pengadilan telah mendesak hak pasangan LGBT .

Layanan kesehatan Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pihaknya akan melakukan tinjauan hukum untuk memutuskan apakah akan banding terhadap putusan pengadilan tingkat akhir di hadapan Mahkamah Agung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kim dan So menyalahkan kelambanan politikus atas mandeknya kemajuan Korea Selatan dalam hak-hak LGBTQ. Sementara penerimaan meningkat di kalangan masyarakat umum.

"Terlepas dari kebencian yang Anda lihat secara daring dan diskriminasi, banyak orang LGBTQ masih hidup dengan baik dan bahagia di negara ini dan ada banyak orang yang mendukung kami," kata So.

Sebuah survei oleh Realmeter Korea Selatan pada tahun lalu menemukan hampir tujuh dari 10 responden mengatakan undang-undang anti-diskriminasi diperlukan. RUU anti-diskriminasi telah diusulkan tetapi anggota parlemen gagal melanjutkannya.

REUTERS

Pilihan Editor : Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

1 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

6 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

7 hari lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Warga Israel Mengaku Tak Bersalah atas Penyelundupan Peluru dan Senjata di Malaysia

Warga Israel yang diidentifikasi sebagai Shalom Avitan terancam hukuman mati karena perdagangan senjata api ilegal.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.