TEMPO Interaktif, Jakarta: Pesiden Fiji Ratu Josefa Iloilo mengumumkan bahwa ia telah mengambil alih pemerintahan negara itu.
Pengumuman itu muncul satu hari setelah pengadilan memutuskan bahwa pemerintah militer saat ini telah ditunjuk secara ilegal setelah kudeta 2006.
Dalam pidato yang disiarkan televisi secara nasional, Presiden mengatakan dia telah membatalkan konstitusi, mengambil alih semua kekuasaan pemerintah, dan memberhentikan hakim-hakim negara.
Dia berbicara setelah bertemu Komodor Frank Bainimarama, panglima tentara yang menumbangkan pemerintah sipil dalam sebuah kudeta.
"Saya, dengan ini, mengkonfirmasi telah membatalkan konstitusi 1997 dan menunjuk diri saya sebagai kepala negara dalam tatanan baru," kata Iloilo.
Iloilo mengatakan ia akan menunjuk seorang perdana menteri interim selama lima tahun untuk memberi waktu bagi reformasi yang dibutuhkan sebelum pemilihan dilakukan.
"Anda tidak dapat memiliki negara tanpa sebuah pemerintah. Mesin pemerintahan harus berlanjut," katanya.
Dia juga mengatakan negaranya akan menyelenggarakan pemilihan pada 2014 - jauh lebih lama dibandingkan tenggat tahun ini yang diatur konstitusi yang dibatalkan Iloilo.
BBC | ERWIN Z