Dalam releasenya, CIA sekaligus juga mengumumkan tidak akan menggunakan lagi kontraktor-kontraktor swasta untuk melakukan interogasi dan penjagaan tempat-tempat rahasia itu.
"Saya akan memimpin langsung personalia kami sendiri untuk mengambil tanggung jawab penutupan tempat-tempat itu, memutuskan kerjasama dengan kontraktor," ujar Direktur CIA, Leo Panetta. Panetta mengatakan proses penutupan ini akan dapat menghemat sekitar 4 juta dolar Amerika dari anggaran yang selama ini digunakan.
CIA tidak pernah merelease tempat-tempat tahanan rahasinya di luar negeri. Negara-negara Eropa dan berbagai kelompok hak asasi manusia telah memprotes praktek gelap ini, namun Amerika selalu menyangkal. Namun dari berbagai catatan penerbangan, laporan berita, dan laporan para pejabat keamanan Amerika, diduga kamp-kamp tahanan rahasia itu setidaknya diduga berada di Afganistan, Thailand, Polandia, Rumania dan Yordania. Diduga sekitar 100 tawanan perang terhadap teror ada di berbagai kamp rahasia itu.
Pemerintah negara tempat kamp-kamp itu berada, biasanya juga menyangkal bahwa negaranya telah digunakan sebagai kamp interogasi rahasia.
NYTIMES/WAHYUW