TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pesawat ruang angkasa Soyuz milik Rusia meluncur pada Jumat 24 Februari 2023 dalam misi untuk membawa kembali seorang astronot Amerika Serikat dan dua kosmonot Rusia yang terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Mereka terdampar karena kebocoran pada sistem pendingin kapsul asli mereka, kantor berita Rusia melaporkan seperti dikutip Reuters.
Kantor berita Tass mengatakan pesawat tak berawak Soyuz MS-23 lepas landas dari pusat ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan dan telah ditempatkan di orbit. Roket itu dijadwalkan berlabuh di ISS pada Sabtu pukul 0101 GMT.
Kosmonot Rusia Sergey Prokopyev, Dmitry Petelin dan astronot AS Francisco Rubio akan mengakhiri misi mereka pada Maret. Namun, mereka terjebak di luar angkasa setelah sistem pendingin kapsul Soyuz MS-22 mulai bocor dua bulan lalu.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengatakan minggu ini ketiganya akan kembali ke Bumi dengan Soyuz MS-23 pada September. Pesawat ruang angkasa MS-22 yang rusak sekarang dijadwalkan mendarat tanpa awak pada Maret.
Baik NASA dan Roscosmos percaya kebocoran tahun lalu pada pesawat ruang angkasa MS-22 disebabkan oleh mikrometeoroid - partikel kecil batuan ruang angkasa - yang menabrak kapsul dengan kecepatan tinggi.
Dampak serupa juga diyakini telah menyebabkan kebocoran terpisah bulan ini pada sistem pendingin kapal kargo Progress MS-21, yang dikeluarkan dari orbit minggu lalu.
Tass mengatakan 430 kilogram kargo dikirim dengan kapal pengganti, termasuk peralatan medis, instrumen ilmiah, air, makanan, dan perlengkapan kebersihan. Tass mengutip seorang pejabat antariksa Rusia yang mengatakan jumlah makanan yang dikirim tiga kali lipat jumlah yang biasanya dikirim untuk misi semacam itu.
Kebocoran tersebut telah mendorong Roscosmos dan NASA untuk mengatur ulang jadwal mereka dan menunda perjalanan ruang angkasa yang direncanakan.
Pilihan Editor: Soyuz Rusia Bocor, 1 Astronot dan 2 Kosmonot tak Bisa Pulang Sebelum Dijemput
REUTERS