TEMPO.CO, Jakarta - Badai musim dingin menghantam bagian utara di wilayah Northern Plains dan Upper Midwest, Amerika Serikat, dengan angin kencang dan salju tebal pada Rabu, 22 Februari 2023, memaksa ratusan sekolah tutup, menghentikan perjalanan udara dan membuat perjalanan darat menjadi sulit.
Lebih dari 50 juta orang berada di bawah peringatan cuaca musim dingin pada Rabu pagi saat badai bergerak melintasi petak luas Amerika Serikat bagian barat dan utara dan ke timur. Salju setinggi 60 cm dan angin dengan kecepatan hingga 97 km per jam diperkirakan terjadi di beberapa tempat pada siang hari hingga Kamis, kata Layanan Cuaca Nasional.
Di Sioux Falls, South Dakota, salju setebal sekitar 43 cm, hembusan angin hingga 72 kph dan suhu sekitar minus 5 derajat C mencegah warga melakukan kegiatan rutin mereka.
"Dingin banget, tapi orang masih mau kopi dan telur," kata Bre Bethke, 37 tahun, manajer di M.B. Haskett Delicatessen, setelah diterpa cuaca buruk setiap kali dia membuka jendela drive-through untuk pelanggan yang menunggu.
"Pelanggan tetap kami ingin datang ke sini dan keluar dari kedinginan. Tapi tidak hari ini, tidak mungkin. Ini terlalu ekstrem,."
Badai juga menghantam California dan membawa campuran salju dan hujan es ke Timur, termasuk New England, ketika peramal cuaca memperingatkan pengendara untuk berhati-hati di jalan yang licin.
Jalan yang tertutup salju juga akan membuat perjalanan berbahaya di Upper Midwest, dan kabel listrik yang tertutup es serta pohon tumbang dapat menyebabkan pemadaman listrik pada Rabu malam hingga Kamis, kata Frank Pereira, peramal cuaca di Pusat Prediksi Cuaca di College Park, Maryland.
3.500 Penerbangan Dibatalkan
Para ahli mengatakan meningkatnya frekuensi dan intensitas badai seperti itu, diselingi dengan panas ekstrem dan musim kemarau, merupakan gejala perubahan iklim. Sementara Pantai Timur mengalami musim dingin yang relatif sejuk, Dataran Utara mengalami musim dingin yang ekstrem dalam hal hujan salju dan suhu, menurut layanan cuaca.
Di antara kota-kota yang paling terpukul di Midwest adalah Minneapolis, di mana sekitar 50 cmsalju dan angin berkecepatan 72 kph diperkirakan akan menyebabkan pemadaman listrik.
"Kami bersiap menghadapi apa yang mungkin menjadi salah satu badai salju terbesar dalam sejarah Minnesota," kata Walikota St. Paul Melvin Carter pada konferensi pers.
Pejabat lokal mengumumkan keadaan darurat di Minneapolis dan tetangga St. Paul, dan pengendara diberitahu untuk tidak keluar di jalan.
Sekolah Minneapolis mengadakan kelas jarak jauh untuk lebih dari 29.000 siswa selama sisa minggu ini. Lusinan sekolah membatalkan kelas di Dakotas, Colorado, dan Wyoming.
Badai mendatangkan malapetaka pada perjalanan udara pagi. Sekitar 3.500 penerbangan ditunda atau dibatalkan di seluruh negara, termasuk 470 penerbangan masuk dan keluar Minneapolis, menurut Flightaware.com.
Ini juga menghasilkan serangkaian hujan beku yang membentang dari Iowa tengah melalui Chicago dan ke Michigan selatan, melapisi jalan, pohon, dan kabel listrik dengan es, kata Pereira dari layanan cuaca.
Badai menghantam California pada hari Selasa dan diperkirakan akan berlanjut hingga akhir minggu. Peringatan badai salju langka dikeluarkan untuk pegunungan Los Angeles County, yang pertama dikeluarkan oleh dinas cuaca sejak 1989.
Pilihan editor Gugat 100 Juta Dollar, Putri Malcolm X Tuding CIA Kematian Ayahnya
REUTERS