TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa, 21 Februari 2023, berharap dampak ketidak-stabilan ekonomi karena pencurian cadangan devisa Rusia oleh negara-negara Barat, tidak terwujud. Putin menyebut ekonomi Rusia secara keseluruhan sudah bisa mengatasi risiko terkait sanksi-sanksi dan mulai memasuki sebuah siklus baru perkembangan ekonomi.
“Ada sejumlah kesempatan untuk membuat sebuah terobosan di banyak sektor,” kata Putin dalam pidatonya di Federal Assembly.
Baca juga:
Pengunjung menikmati makanan di restoran baru "Vkusno & tochka", yang dibuka setelah keluarnya perusahaan McDonald's Corp dari pasar Rusia, di Moskow, Rusia 12 Juni 2022. Gerai bekas restoran cepat saji McDonald's di Moskow dibuka lagi, Minggu, 12 Juni 2022, namun dengan merek baru Vkusno & tochka, yang diterjemahkan sebagai "Enak dan hanya itu". REUTERS/Evgenia Novozhenina
Dalam kesempatan itu, Presiden Putin mengakui GDP Rusia pada 2022 turun sebanyak 2,1 persen berdasarkan data terbaru. Namun negara-negara Barat menduga penurunan terjadi sampai 20 persen.
Pemerintah Rusia telah mengucurkan lebih dari 1 triliun rubel (lebih dari Rp 201 triliun) untuk menopang perekonomian Rusia di tengah hujan sanksi dari negara-negara Barat.
“Sanksi-sanksi telah memprovokasi kenaikan harga dan menimbulkan masalah lainnya di negara-negara Barat itu sendiri, namun mereka mencoba menyalahkan Rusia atas segalanya,” kata Putin.
Presiden Putin pun menyerukan pada jajarannya agar membawa perekonomian Rusia ke perkembangan terbaru.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Rusia Andrey Belousov optimis ekonomi Rusia pada 2023 akan lebih mudah dibanding 2022. Pada 2022, ekonomi Rusia dikacau oleh sanksi-sanksi dari negara-negara Barat, di mana kondisi ini belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam wawancaran dengan stasiun televisi Russia 24 pada pekan ini, Belousov mengatakan Rusia sudah berhasil mengendalikan diri melalui periode – periode yang paling sulit dari krisis saat ini. Kendati ada prediksi bakal ada penurunan yang cukup parah, seperti penurunan aktivitas ekonomi yang sebenarnya lebih sedikit dari proyeksi awal.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor:Putin Klaim Ekonomi Rusia Lebih Baik dari Perkiraan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.