Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Deng Xiaoping, Bapak China Modern yang Meninggal 21 Tahun Lalu

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Seorang pengunjung memperhatikan poster, dari pemimpin Tiongkok diantaranya Mao Zedong, Deng Xiaoping, Jiang Zemin, Hu Jintao dan Presiden Xi Jinping. Beijing, Tiongkok, 7 Juli 2015. Lintao Zhang / Getty Images
Seorang pengunjung memperhatikan poster, dari pemimpin Tiongkok diantaranya Mao Zedong, Deng Xiaoping, Jiang Zemin, Hu Jintao dan Presiden Xi Jinping. Beijing, Tiongkok, 7 Juli 2015. Lintao Zhang / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deng Xiaoping, pemimpin disegani di China, meninggal akibat infeksi paru-paru dan Parkinson pada 19 Februari 1997, tepat hari ini 21 tahun yang lalu. Deng Xiaoping adalah sosok penting yang menancapkan tonggak bagi pertumbuhan ekonomi China pada akhir abad ke-20.

Meski berulang kali menegaskan ideologi resminya adalah komunisme, orang-orang kerap beranggapan sebaliknya.

Tak aneh rasanya anggapan semacam itu muncul tentang Deng. Alih-alih menjadi negeri yang mendorong pemerataan radikal, Tiongkok di bawah pimpinan Deng justru tumbuh dengan angka pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Lantas, bagaimana kiprah sosok yang kerap dijuluki sebagai Bapak China Modern ini?

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Deng Xiaoping lahir 22 Agustus 1904, Guang'an, Sichuan, Tiongkok. Dia berkuasa di Republik Rakyat Cina dari akhir tahun 1970-an hingga kematiannya pada tahun 1997. Dia meninggalkan banyak doktrin komunis ortodoks dan berusaha memasukkan unsur-unsur sistem perusahaan bebas dan reformasi lainnya ke dalam ekonomi Cina.

Deng adalah putra seorang pemilik tanah. Saat menempuh pendidikan di Prancis, dia segera menjadi aktif dalam gerakan komunis. Dia kemudian kembali ke Cina dan kemudian menjadi organisator politik dan militer terkemuka di Soviet Jiangxi, sebuah kantong komunis otonom di Tiongkok barat daya yang telah didirikan pada tahun 1931 oleh Mao Zedong.

Saat menjabat sebagai Pemimpin Cina, Deng menjalankan kebijakannya sendiri untuk pembangunan ekonomi Cina. Beroperasi melalui konsensus, kompromi, dan persuasi, Deng merekayasa reformasi penting di hampir semua aspek kehidupan politik, ekonomi, dan sosial Cina. Reformasi sosialnya yang paling penting adalah institusi program keluarga berencana yang paling ketat di dunia untuk mengendalikan populasi Cina yang sedang berkembang.

Deng menekankan tanggung jawab individu dalam pembuatan keputusan ekonomi, insentif materiel sebagai penghargaan untuk industri dan inisiatif, dan pembentukan kader teknisi dan manajer yang terampil dan terdidik untuk menjadi ujung tombak pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia membebaskan banyak perusahaan industri dari kendali dan pengawasan pemerintah pusat dan memberikan wewenang kepada para manajer pabrik untuk menentukan tingkat produksi dan mengejar keuntungan bagi perusahaan mereka. Dalam urusan luar negeri, Deng memperkuat hubungan perdagangan dan budaya Tiongkok dengan Barat dan membuka perusahaan Tiongkok untuk investasi asing.

Deng dikenal karena mampu mengembalikan Cina ke stabilitas domestik dan pertumbuhan ekonomi setelah bencana Revolusi Kebudayaan.

Di bawah kepemimpinannya, Tiongkok memperoleh pertumbuhan ekonomi yang pesat, standar hidup yang meningkat, kebebasan pribadi dan budaya yang sangat luas, dan ikatan yang tumbuh dengan ekonomi dunia.

Deng juga meninggalkan pemerintahan yang agak otoriter yang tetap berkomitmen pada aturan satu partai PKC, meskipun bergantung pada mekanisme pasar bebas untuk mengubah China menjadi negara maju.

HAN REVANDA PUTRA
Pilihan editor : China:  Xi Jinping Rilis Resolusi Bersejarah Sejajar dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

1 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

5 hari lalu

Orang-orang menghadiri salat Idul Fitri menandai akhir bulan puasa Ramadhan, di luar Masjid Agung Hagia Sophia di Istanbul, Turki 13 Mei 2021. REUTERS/Kemal Aslan
5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.


Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

6 hari lalu

Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou (kanan) tersenyum saat memasuki kamar di Hotel Shangri-la tempat mereka akan bertemu, di Singapura 7 November 2015. REUTERS/Joseph Nair
Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan


Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

8 hari lalu

Calon pemudik bersiap naik kereta menuju kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek, di Stasiun Yantai, Shandong, Cina, Ahad, 20 Januari 2019. chinadaily.com
Menengok Tradisi Mudik di China, Malaysia, Jepang dan Jazirah Arab

Di China, tradisi mudik tidak hanya berlangsung saat Lebaran, melainkan terjadi pada saat perayaan Tahun Baru Imlek.


Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

13 hari lalu

ilustrasi panen durian (pixabay.com)
Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.


Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

13 hari lalu

Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan saat ini, Prabowo Subianto, kiri, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, melakukan pertemuan di kantor perdana menteri, di Tokyo, Jepang, Rabu, 3 April 2024. Eugene Hoshiko/Pool melalui REUTERS
Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam


Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

14 hari lalu

Bendera negara-negara dunia di markas PBB di Wina, Austria.[weforum.org]
Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.


Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

15 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.


Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

15 hari lalu

Berikut ini daftar jembatan terpanjang di dunia yang panjangnya bisa mencapai ratusan kilometer. Di mana saja lokasinya? Foto: Canva
Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.


Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

17 hari lalu

Mantan Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi saat tiba untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023. Muhammad Lutfi diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan terkait kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Harga Referensi CPO Tembus USD 857,62, Permintaan AS dan Cina Meningkat

Harga referensi CPO tembus US$ 857,62 per metrik ton disebabkan meningkatnya permintaan dari Amerika Serikat dan Cina.