TEMPO.CO, Jakarta - Dealer top China, Bao Fan, pendiri bank investasi China Renaissance, tiba-tiba lenyap seperti ditelan bumi. Menghilangnya seorang eksekutif bisnis terkemuka itu, membuat para investor ketakutan.
Hilangnya pengusaha pembuat kesepakatan ini adalah yang terbaru dari serangkaian kasus hilangnya eksekutif China terkenal dengan sedikit penjelasan selama kampanye antikorupsi besar-besaran yang dipelopori oleh Presiden Xi Jinping.
Pendiri Alibaba, Jack Ma, juga sempat menghilang lama setelah mengkritik kebijakan pemerintah. Namun ia muncul lagi dan sekarang jarang terlihat di depan publik.
Alasan hilangnya Bao tidak jelas. Namun hilangnya Bao mengikuti serangkaian kasus hilangnya eksekutif China terkenal dengan sedikit penjelasan, termasuk anggota bank investasi Bao sendiri.
Sejak 2012, Presiden Xi Jinping telah mempelopori kampanye antikorupsi yang mengarah pada penyelidikan dan penuntutan ratusan pegawai negeri, pejabat militer, dan eksekutif bisnis yang kuat.
Pada September 2022, mantan presiden China Renaissance Cong Lin dibawa oleh otoritas China, menurut outlet media China Caixin.
Beberapa hari sebelum hilangnya Bao, pengembang properti Seazen Group Ltd. melaporkan bahwa mereka tidak dapat menghubungi wakil ketuanya.
Pada tahun 2015 saja, setidaknya lima eksekutif menjadi tidak dapat dihubungi tanpa pemberitahuan sebelumnya ke perusahaan mereka, termasuk Ketua Grup Fosun Guo Guangchang, yang kemudian dikatakan Fosun membantu penyelidikan terkait masalah pribadi.
Berikut adalah lima fakta tentang Bao dan perusahaannya:
* Bao memasuki Universitas Fudan yang bergengsi di China pada tahun 1989, dan kemudian menerima gelar masternya dari sekolah manajemen di Norwegia. Dia kemudian bekerja di Credit Suisse dan Morgan Stanley.
* Bao memulai China Renaissance pada tahun 2005 sebagai tim beranggotakan dua orang. Perusahaan memulai operasinya dengan penasihat keuangan dan dengan cepat berkembang menjadi layanan termasuk penjaminan emisi, penjualan dan perdagangan, serta manajemen aset. Dalam beberapa tahun terakhir, Bao semakin berperan aktif dalam bisnis ekuitas swasta.
* Salah satu bankir dengan koneksi terbaik di China, Bao terlibat dalam merger teknologi besar termasuk kerja sama perusahaan transportasi online Didi dan Kuaidi, raksasa pengiriman makanan Meituan dan Dianping, serta platform perangkat perjalanan Ctrip dan Qunar.
* China Renaissance go public di Hong Kong pada tahun 2018 setelah mengumpulkan $346 juta. Dalam beberapa tahun terakhir telah bertindak sebagai penasihat untuk beberapa IPO teknologi terbesar di China, termasuk JD.Com dan Kuaishou Technology, serta listing Didi di New York pada 2021.
* Perusahaannya juga merupakan investor aktif di sektor teknologi. Pada 2019, ia mengumpulkan lebih dari 6,5 miliar yuan ($945 juta) dalam dana berdenominasi yuan. Bisnis manajemen investasinya memiliki aset senilai sekitar 48,6 miliar yuan pada akhir Juni lalu.
* Perusahaan saat ini berada di peringkat kesembilan di tabel liga pasar modal ekuitas China untuk tahun 2023, menurut Refinitiv. Ia memperoleh $20,6 juta dalam biaya perbankan investasi terkait China pada tahun 2022, turun dari $43,13 juta setahun sebelumnya.
Pilihan editor Jack Ma Muncul Lagi ke Publik, Bicara Soal Masa Sulit ke Guru China
REUTERS | GLOBAL NEWS