Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Turki: Apartemen 'Sepotong Surga' Luluh Lantak, Warga Tuntut Pengusutan Tuntas

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Gambar yang dari video gedung Ronesans Rezidans yang runtuh setelah gempa bumi di kota Antiokhia, Hatay, Turki, 6 Februari 2023. (today90.com)
Gambar yang dari video gedung Ronesans Rezidans yang runtuh setelah gempa bumi di kota Antiokhia, Hatay, Turki, 6 Februari 2023. (today90.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Perumahan mewah Ronesans Rezidans di Hatay, yang diiklankan sebagai "sepotong surga" ketika dibuka satu dekade lalu, luluh lantak terkena gempa Turki dengan kekuatan 7,6 pada 6 Februari lalu.

Penghuni mengira apartemen mereka  'tahan gempa' sampai bangunan itu roboh seperti kartu domino dalam gempa dahsyat itu, menyebabkan ratusan orang dikhawatirkan tewas.

Sekarang reruntuhan Ronesans Rezidans menjadi fokus kemarahan masyarakat.

Para penyintas berdiri di dekat tumpukan puing yang merupakan blok 249 apartemen menunggu kabar dari orang-orang terkasih saat harapan untuk bertahan hidup semakin tipis.

"Saudaraku tinggal di sini selama sepuluh tahun... Dikatakan aman gempa, tetapi Anda bisa melihat hasilnya," kata Hamza Alpaslan, 47 tahun.

"Perumahan ini diperkenalkan sebagai tempat tinggal terindah di dunia. Kondisinya mengerikan. Tidak ada semen atau besi yang layak di dalamnya. Ini benar-benar neraka," katanya.

Sebelas hari setelah gempa yang menewaskan lebih dari 43.000 orang di Turki dan Suriah serta menyebabkan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, kemarahan tumbuh atas apa yang dilihat orang Turki sebagai praktik bangunan yang korup dan pembangunan perkotaan yang sangat cacat.

Kementerian Urbanisasi Turki memperkirakan 84.700 bangunan runtuh atau rusak parah.

Sementara Rezidans Ronesans, yang diterjemahkan sebagai "Kediaman Renaisans", runtuh, sementara beberapa bangunan tua di dekat blok tersebut masih berdiri.

"Kami menyewanya sebagai tempat elit, tempat yang aman," kata Sevil Karaabduloglu, yang kedua putrinya berada di bawah reruntuhan.

Pesepakbola internasional Ghana Christian Atsu, pemain klub Hatayspor, juga diyakini pernah tinggal di kompleks tersebut. Kini Atsu masih belum jelas nasibnya

Lusinan orang yang diwawancarai Reuters di kota Hatay, tempat kompleks itu berdiri, menuduh kontraktor menggunakan bahan murah atau tidak sesuai dan pihak berwenang menunjukkan konstruksi bangunan di bawah standar.

"Siapa yang bertanggung jawab? Semuanya, semuanya, semuanya," kata Alpaslan, menyalahkan otoritas lokal dan pengawas bangunan.

Pengembang kompleks tersebut, Mehmet Yasar Coskun, ditangkap di Bandara Istanbul saat dia bersiap untuk naik pesawat ke Montenegro, Jumat malam lalu, menurut kantor berita negara Turki Anadolu.

"Masyarakat sedang mencari penjahat, pelakunya. Klien saya dipilih sebagai pelakunya," kata pengacara Coskun, Kubra Kalkan Colakoglu kepada jaksa penuntut, menurut dokumen pengadilan yang dilihat Anadolu, seraya menambahkan dia membantah melakukan kesalahan.

Menurut Anadolu, Coskun mengatakan kepada jaksa bahwa bangunan itu kokoh dan memiliki semua izin yang diperlukan.

Pemerintah Turki berjanji untuk menyelidiki runtuhnya bangunan dan sedang menyelidiki 246 tersangka sejauh ini, termasuk pengembang, 27 di antaranya kini berada dalam tahanan polisi.

"Tidak ada puing yang dibersihkan tanpa mengumpulkan bukti," kata Menteri Kehakiman Bekir Bozdag.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Setiap orang yang memiliki tanggung jawab dalam membangun, memeriksa, dan menggunakan bangunan sedang dievaluasi."

Partai AK yang dipimpin Presiden Tayyip Erdogan telah memberikan penekanan besar pada konstruksi, yang telah membantu mendorong pertumbuhan selama dua dekade berkuasa, meskipun sektor ini menderita dalam lima tahun terakhir karena kesulitan ekonomi.

Partai oposisi menuduh pemerintah tidak menegakkan peraturan bangunan, dan salah membelanjakan pajak khusus yang dipungut setelah gempa besar terakhir tahun 1999 untuk membuat bangunan lebih tahan gempa.

Dalam 10 tahun hingga 2022, Turki turun 47 peringkat dalam Indeks Persepsi Korupsi Transparency International menjadi 101 dari 174 negara pada 2012.

Erdogan mengklaim oposisi berbohong untuk menodai pemerintah dan menghalangi investasi.

Tiga kilometer dari Kediaman Renaisans terdapat bangunan yang terhubung dengan Kementerian Urbanisasi Turki ikut hancur. Warga dan aktivis mengatakan dokumen penting yang berkaitan dengan keamanan bangunan dan kontrol kualitas berserakan di antara puing-puing.

Omer Mese, seorang pengacara dari Istanbul, mengatakan dia telah mengawasi puing-puing dan berusaha menyelamatkan apa yang bisa menjadi bukti penting meskipun beberapa dokumen telah dihancurkan ketika orang-orang yang kehilangan tempat tinggal mencari apa saja yang dapat mereka bakar untuk mendapatkan kehangatan.

"Ada banyak dokumen resmi dengan tanda tangan asli. Sangat penting untuk menyelamatkan dan melindunginya...sehingga mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini dapat dibawa ke pengadilan," katanya.

"Saya membaca berita tentang kontraktor yang ditangkap setelah gempa tapi ketika kita berpikir tentang kehancuran ini dan besarnya... seharusnya ada lebih banyak lagi," katanya.

Kementerian Urbanisasi mengatakan dokumen akan dipindahkan ke arsip kementerian di kota dan disimpan secara digital.

Pejabat sektor mengatakan sekitar 50% dari total 20 juta bangunan di Turki melanggar izin bangunan.

Pada tahun 2018 pemerintah memperkenalkan apa yang disebut amnesti zonasi untuk melegalkan pekerjaan konstruksi yang tidak terdaftar, yang diperingatkan oleh para insinyur dan arsitek dapat membahayakan nyawa.

Sekitar 10 juta orang mengajukan permohonan untuk mendapatkan amnesti dan 1,8 juta permohonan diterima. Pemilik properti membayar untuk mendaftarkan bangunan, yang kemudian dikenakan berbagai pajak dan pungutan.

Pemerintah Turki mengatakan perlu untuk menghilangkan ketidaksepakatan antara negara dan warga negara dan melegalkan struktur.

Pilihan editor Masjid-masjid yang Hancur Akibat Gempa Turki

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

5 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

6 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

7 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

15 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

22 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

23 hari lalu

Ilustrasi digital nomad (Pixabay)
Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?


15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

23 hari lalu

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional. Foto: Canva
15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.


Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

25 hari lalu

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk
Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut