TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Senat dari Partai Demokrat Amerika Serikat John Fetterman ke rumah sakit di wilayah Washington pada Rabu, 16 Februari 2023 untuk menjalani perawatan depresi klinis. Sebelumnya Fetterman terserang stroke berselang enam bulan setelah pemilu pada November 2021 lalu. Stroke tersebut disebut hampir menewaskannya.
Fetterman, 53 tahun, adalah anggota senat yang mewakili daerah pemilihan Pennsylvania. Pada Senin, 13 Februari 2023, dia sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland, yang kemudian ditangani oleh dokter khusus yang merawat anggota Kongres Amerika. Ketika itu, dia dianjurkan untuk rawat inap.
In the short time I’ve worked with John Fetterman, I’ve been struck by his resilience and heart. John is doing exactly what he should do, which is seek help.
Seeking help when you need it is a sign of strength, not weakness, something that John is demonstrating for all of us.
— Senator Tina Smith (@SenTinaSmith) February 16, 2023
Pada Minggu lalu, Fetterman sempat dirawat sebentar di rumah sakit itu setelah mengeluh pusing. Namun begitu, dokter berkesimpulan dia tidak menderita serangan stroke yang baru.
"John telah mengalami beberapa kali depresi dalam hidupnya, namun menjadi parah dalam beberapa minggu terakhir," kata Kepala Staf Fetterman, Adam Jentleson, dalam pernyataannya pada Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Jentleson, setelah memeriksa Fetterman para dokter di Walter Reed memberi tahunya kalau Fetterman mendapatkan perawatan yang dia butuhkan dan diharapkan bisa segera pulih. Dalam rawat inap sebelumnya, senator itu keluar dari Rumah Sakit Universitas George Washington di Washington Jumat lalu setelah dua hari rapat inap di sana.
Fetterman, politikus yang berasal dari Partai Demokrat dan tiga kubu independen, memegang mayoritas 51-49 di Senat dan akan reses minggu depan.
Fetterman menderita stroke pada Mei 2022. Dia menceritakan hampir meninggal, dan menghadapi tantangan untuk menyesuaikan diri dengan aktivitas di Senat selama pemulihan kesehatannya.
New York Times pada bulan ini mewartakan sejak terkena stroke Fetterman mengalami masalah dengan kemampuannya berbicara dan memproses ucapan yang didengarnya. Akibatnya, dia menggunakan monitor yang menyediakan transkripsi audio-ke-teks.
Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan dia senang mendengar rekannya sesama Partai Demokrat mendapatkan bantuan yang dibutuhkan dan sepatutnya. Schumer pun mendoakan rekannya itu lekas pulih dan kembali ke Senat segera.
Menurut Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, pada 2019 ada sekitar 5 persen orang dewasa mengalami perasaan depresi yang rutin. Penelitian menemukan pula prevalensi depresi meningkat secara signifikan selama pandemi Covid-19.
Depresi adalah masalah umum bagi penderita stroke, setidaknya sebagian karena kerusakan otak yang diakibatkannya dapat mengganggu produksi hormon stres tubuh. Penelitian menunjukkan satu dari tiga penderita stroke pada akhirnya akan mengalami depresi paska-stroke. Saat ini, pengobatan utamanya dengan mengkonsumsi obat antidepresan.
Anggota Senat dari Partai Demokrat Tina Smith, yang menceritakan perjuangan masa lalunya dengan kesehatan mental dalam pidato Senat 2019, pada Kamis, 16 Februari 2023 mengatakan Fetterman melakukan hal yang benar dengan mencari pengobatan.
"John melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, yaitu mencari bantuan. Mencari bantuan saat Anda membutuhkannya adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan, sesuatu yang ditunjukkan John untuk kita semua," kata Smith di Twitter.
Fatima Asni Soares | REUTERS
Pilihan Editor: Ukraina Dihujani Rusia dengan Rudal, Kilang Minyak Terbesar Diserang