TEMPO.CO, Jakarta - Inggris sedang melatih tentara Ukraina untuk bertempur dengan “cara yang lebih Barat” dan tidak menggunakan banyak amunisi dibandingkan cara bertempur tradisional Soviet, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Rabu, 15 Februari 2023.
Inggris bersama dengan sekutu Barat lain telah melatih tentara Ukraina dan menyediakan senjata-senjata dan amunisi untuk mendukung Kyiv dalam pertempurannya melawan Rusia.
“Ukraina menggunakan amunisi dalam jumlah besar untuk mempertahankan diri, inilah sebagian alasan mengapa kami melatih mereka untuk bertempur dengan cara Barat,” kata Wallace kepada Times Radio.
Wallace mengatakan Inggris telah membeli dan memperdagangkan amunisi "yang merupakan standar Soviet" sambil membantu konversi militer Ukraina untuk membuka "akses ke stok amunisi kami".
“Pada saat yang sama kami melatih untuk memastikan amunisi itu digunakan dengan cara yang sangat produktif dan akurat,” katanya.
“Cara bertempur Rusia atau Soviet sangat boros amunisi, rentetan artileri besar-besaran, dan itu tidak pernah menjadi cara kami mengatur diri untuk berperang di NATO,” katanya.
Ditanya apakah sekutu Barat juga seharusnya memasok jet-jet ke Ukraina, Wallace mengatakan penggunaan jet-jet tempur membutuhkan pelatihan jangka panjang untuk para pilot dan kru pendukung yang substansial. Ia mengatakan Inggris dapat menyediakan dukungan yang lebih cepat melalui pasokan senjata, seperti rudal antipesawat.
“Saya rasa kami dapat membantu Ukraina lebih cepat dengan mengirim efek-efek yang mereka butuhkan dalam medan tempur daripada permintaan spesifik platform tersebut,” katanya kepada Sky News.
REUTERS
Pilihan Berita: UU Parpol Baru Dikhawatirkan Jegal Oposisi dalam Pemilu Myanmar