Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS: Rusia Tahan 6.000 Anak Ukraina untuk 'Pendidikan Ulang"

image-gnews
Seorang pejalan kaki berjalan di dekat papan yang menampilkan simbol
Seorang pejalan kaki berjalan di dekat papan yang menampilkan simbol "Z" untuk mendukung angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer negara itu di Ukraina, di pemukiman Chernomorskoye, Krimea, 11 Februari 2023. Sebuah tanda di papan itu berbunyi: "Kami tidak meninggalkan orang-orang kami". REUTERS/Alexey Pavlishak
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan yang dibuat peneliti Universitas Yale dan didukung pemerintah AS, menemukan sebanyak 6.000 anak Ukraina berada di bawah kendali Pemerintah Rusia untuk "dididik ulang" tentang politik.

Laporang yang terbit Selasa, 14 Februari 2023 itu, mengatakan para peneliti Yale University  mengidentifikasi setidaknya 43 kamp dan fasilitas lain tempat anak-anak Ukraina ditahan, yang merupakan bagian dari "jaringan sistematis skala besar" Moskow sejak invasi Februari 2022 ke Ukraina.

Anak-anak itu termasuk mereka yang memiliki orang tua atau wali keluarga, dianggap yatim piatu oleh Rusia, berada dalam perawatan lembaga negara Ukraina sebelum invasi, serta mereka yang hak asuhnya tidak jelas atau tidak pasti karena perang.

Sebagian dari mereka berasal dari Krimea yang dikuasai Rusia.  

"Tujuan utama fasilitas kamp yang kami identifikasi tampaknya adalah pendidikan ulang politik," kata Nathaniel Raymond, salah satu peneliti, dalam pengarahan kepada wartawan.

Beberapa anak dipindahkan melalui sistem dan diadopsi oleh keluarga Rusia, atau dipindahkan ke panti asuhan di Rusia, kata laporan itu.

Anak terkecil yang diidentifikasi dalam program Rusia ini baru berusia empat bulan, dan beberapa kamp memberikan pelatihan militer kepada anak-anak berusia 14 tahun, kata Raymond. Ia menambahkan bahwa para peneliti tidak menemukan bukti bahwa anak-anak itu kemudian dikerahkan dalam pertempuran.

Kedutaan Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Laporan terbaru Lab Penelitian Kemanusiaan Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Yale itu, merupakan bagian dari proyek dukungan Departemen Luar Negeri AS, yang telah memeriksa pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang Rusia.

"Apa yang didokumentasikan dalam laporan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa ke-4," perjanjian yang melindungi warga sipil di masa perang, kata Raymond.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, pelanggaran itu juga bisa menjadi bukti bahwa Rusia telah melakukan genosida selama perangnya di Ukraina, sebab telah mengubah tujuan anak-anak atau menghilangkan identitas nasional, yang termasuk tindakan kejahatan genosida.

Jaksa Ukraina mengatakan mereka sedang memeriksa tuduhan deportasi paksa anak-anak sebagai bagian dari upaya membangun dakwaan genosida terhadap Rusia.

"Jaringan ini membentang dari satu ujung Rusia ke ujung lainnya," kata Raymond, menambahkan bahwa para peneliti yakin jumlah fasilitas tempat anak-anak Ukraina ditahan melebihi 43.

Sistem kamp dan adopsi anak-anak Ukraina oleh keluarga Rusia yang diambil dari tanah air mereka "tampaknya disahkan dan dikoordinasikan di tingkat tertinggi pemerintahan Rusia," kata laporan itu, dimulai dengan Presiden Vladimir Putin dan meluas ke pejabat lokal.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, mengindikasikan bahwa tindakan dapat diambil terhadap 12 orang yang menurut laporan tersebut belum berada di bawah sanksi AS.

"Kami selalu mencari orang-orang yang mungkin bertanggung jawab atas kejahatan perang, atas kekejaman di dalam Ukraina," katanya. "Hanya karena kami belum memberi sanksi kepada individu sampai saat ini tidak berarti apa-apa tentang tindakan apa pun di masa depan yang mungkin kami ambil."

Pilihan editor: Satu Tahun Invasi, Rusia Serang Habis-habisan Bakhmut Ukraina

REUTERS | FATIMA ASNI SOARES

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

9 jam lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

20 jam lalu

Slobodan Milosevic [Strategic Culture Foundation]
Kepala Negara yang Ditangkap dan Diadili Mahkamah Pidana Internasional atau ICC, Berikutnya Netanyahu?

PM Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan beberapa negara ke ICC atas genosida Gaza, Palestina. Berikut pemimpin dunia pernah diadili ICC?


Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

1 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

1 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Penampakan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir Tu-160M yang diterbangkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kazan, Rusia 22 Februari 2024. Pesawat raksasa yang diberi nama
Antony Blinken Ingin Peringatkan Cina karena Dukung Industri Pertahanan Rusia

Antony Blinken akan memperingati otoritas Cina atas segala konsekuensi mengekspor bahan baku dari Rusia yang digunakan pada industri militer


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

2 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

2 hari lalu

Foto udara menunjukkan bangunan tempat tinggal yang rusak selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 3 April 2022. Warga sipil yang terperangkap di Mariupol berlindung di ruang bawah tanah dengan sedikit makanan, listrik, atau air mengalir. REUTERS/Pavel Klimov
Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

5 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel