TEMPO.CO, Jakarta - Jet tempur Amerika Serikat (AS) pada Minggu menembak jatuh sebuah objek berbentuk segi delapan dekat Danau Huron yang terletak di dekat perbatasan dengan Kanada. Hal itu disampaikan juru bicara Pentagon Patrick Ryder seperti dilansir Al Jazeera Senin 13 Februari 2023.
Peristiwa tersebut adalah insiden terakhir sejak kemunculan balon yang diduga merupakan mata-mata Cina yang membuat pasukan keamanan di Amerika Utara dalam siaga penuh. Benda itu adalah objek terbang keempat yang ditembak jatuh di atas wilayah udara Amerika Utara oleh rudal AS dalam waktu lebih dari sepekan.
Glen VanHerck, Jenderal Angkatan Udara AS yang bertugas menjaga wilayah udara AS, mengatakan kepada wartawan bahwa pihak militer belum dapat mengidentifikasi jenis tiga objek terbaru itu, bagaimana mereka bisa melayang tinggi, atau dari mana asalnya.
"Kami menyebut mereka objek, bukan balon, karena alasan tertentu," kata VanHerck, kepala Komando Pertahanan Luar Angkasa Amerika Utara (NORAD) dan Komando Utara.
Ketika ditanya apakah dia mengesampingkan makhluk luar angkasa, VanHerck menegaskan bahwa dia belum mengesampingkan kemungkinan apa pun."Saya akan mempercayakan kepada komunitas intel dan komunitas kontraintelijen untuk mencari jawaban," katanya.
Sementara itu pejabat pertahanan lainnya, yang berbicara secara anonim, mengatakan bahwa militer tidak melihat bukti bahwa benda-benda itu berasal dari luar angkasa.
Atas perintah Presiden Joe Biden, pesawat tempur F-16 AS menembak jatuh objek tersebut pada pukul 14:42 waktu setempat di atas Danau Huron di perbatasan AS-Kanada, kata juru bicara Pentagon Patrick Ryder dalam sebuah pernyataan resmi.
"Meskipun tidak menimbulkan ancaman militer, objek tersebut berpotensi mengganggu lalu lintas udara domestik karena terbang pada ketinggian 6.100 meter, dan mungkin memiliki kemampuan pengawasan," kata Ryder.
Objek itu tampak berbentuk segi delapan (oktagonal), dengan tali yang menggantung tetapi tidak ada muatan yang terlihat, kata seorang pejabat AS yang berbicara tanpa menyebut nama. Objek itu diyakini sama dengan yang baru-baru ini terdeteksi di atas Montana dekat lokasi militer yang sensitif, mendorong penutupan wilayah udara AS, kata Pentagon.
Militer akan mencoba mengumpulkan objek yang jatuh di atas Danau Huron untuk mempelajarinya lebih lanjut, kata VanHerck kepada wartawan. Dia mengatakan ada kemungkinan objek tersebut jatuh ke perairan Kanada.
Insiden itu menimbulkan pertanyaan tentang serentetan objek tidak biasa yang muncul di langit Amerika Utara dalam beberapa pekan terakhir dan meningkatkan ketegangan dengan Cina.
"Kami membutuhkan fakta tentang dari mana asalnya, apa tujuannya, dan mengapa frekuensinya meningkat," kata anggota DPR AS Debbie Dingell, salah satu dari beberapa legislator asal Michigan yang memuji keputusan militer menjatuhkan objek tersebut.