Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Perang, Pelukis Klasik dari Rusia Diganti Jadi Asal Ukraina

Reporter

image-gnews
Sebuah bendera berkibar di alun-alun selama konflik Ukraina-Rusia di kota Melitopol di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia 13 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko/File Foto
Sebuah bendera berkibar di alun-alun selama konflik Ukraina-Rusia di kota Melitopol di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina yang dikuasai Rusia 13 Oktober 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arkhip Kuindzhi, pelukis landscape abad ke-19, diubah kewarganegaraannya yang semula Rusia menjadi Ukraina. Hal ini terlihat dari unggahan terbaru di website New York Metropolitan Museum of Art.

Selain New York Metropolitan Museum of Art, sejumlah museum lainnya juga dikabarkan rebranding seniman klasik asal Rusia lainnya dengan mengganti kewarganegaraaannya menjadi Ukriana di tengah gempuran militer antara Moskow dan Kyiv.

Asap mengepul setelah serangan pesawat tak berawak Rusia, yang oleh otoritas setempat dianggap sebagai kendaraan udara tak berawak (UAV) Shahed-136 buatan Iran, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Senin, 17 Oktober 2022. REUTERS/Gleb Garanich

Dalam deskripsi lukisan karya Kuindzhi pada 1905, yang berjudul ‘Red Sunset on the Dnepr’, tertulis Kuindzhi sebagai warga negara Ukriana. Ditambahkan informasi dia lahir di Kota Mariupol saat Kota di Ukraina itu masih menjadi bagian dari Kekaisaran Rusia.  

Sebelumnya, dalam deskripsi di lukisan itu tertulis kalau Kuindzhi adalah orang Rusia, bahkan arsip di website New York Metropolitan Museum of Art menggambarkan Kuindzhi sebagai salah satu pelukis landscape asal Rusia yang paling berbakat di eranya. Mahakarya Kuindzhi diakui di Ukraina dan Rusia.

New York Metropolitan Museum of Art tak menyebutkan kalau sebenarnya Kuindzhi beretnis Yunani yang lahir pada 1842 di sebuah desa dekat Mariupol. Kota Mariupol telah menjadi bagian dari Pemerintah Daerah Yekaterinoslav, yakni sebuah provinsi di barat daya Kekaisaran Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kota Mariupol dibebaskan oleh tentara Rusia pada musim semi 2022 di tengah operasi militer Ukraina. Sedangkan pada September 2023, Republik Rakyat Donetsk, Republik Rakyat Lugansk, wilayah Zaporozhye dan Kherson secara resmi menjadi bagian dari Federasi Rusia usai menggelar referendum.

Penggantian identitas Kuindzhi dikabarkan atas permintaan sejumlah aktivis Ukraina. Mereka juga telah mengganti judul lukisan ‘Russian Dancer’ mahakarya pelukis asal Prancis Edgar Degas di Galeri Nasional Inggris pada April 2022 menjadi ‘Ukrainian Dancer’.       

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Alasan TPNPB-OPM Sandera Pilot Susi Air Asal Selandia Baru

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

7 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelum pertemuan di Kyiv, Ukraina 24 April 2022. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Lloyd Austin Sebut Tak Ada Kecanggihan Senjata Apapun yang Bisa Membawa Keuntungan pada Kyev dalam Perang Ukraina

Lloyd Austin pesimis apapun senjata yang digunakan Kyev tak ada yang mampu membawa keuntungan pada Kyev dalam perang Ukraina


Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

1 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri upacara penyambutan di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Mei 2023. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

Fumio Kishida ingin membangun kemitraan baru dengan Korea Selatan meski Jepang akan dipimpin perdana menteri yang baru


Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

1 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Belarusia Tangkap Warga Jepang atas Tuduhan Mata-mata

Agen intelijen Jepang mengumpulkan informasi rahasia, klaim media Belarusia


Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

1 hari lalu

Sebuah rudal nuklir balistik antarbenua Yars ditembakkan selama pelatihan, dari kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk Utara, Rusia, 1 Maret 2024. Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, yang diikuti Amerika Serikat. Kedua negara ini mengendalikan lebih dari 90 persen senjata nuklir dunia. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Senat AS akan Selidiki Penggunaan Semikonduktor Amerika pada Senjata Rusia

Senat Amerika Serikat akan mengadakan dengar pendapat mengenai penggunaan semikonduktor buatan Amerika dalam senjata Rusia


Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

1 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri pertama Andrii Sybiha. REUTERS/Stringer
Andrii Sybiha Menjadi Menlu Ukraina Gantikan Dmytro Kuleba

Andrii Sybiha, calon menlu yang ditunjuk Presiden Volodymyr Zelensky diterima oleh parlemen Ukraina.


Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov mengunjungi Universitas Pasukan Khusus Rusia di Gudermes, Rusia 20 Agustus 2024. Sputnik/Vyacheslav Prokofyev/Pool via REUTERS
Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan mendukung Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS


Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

2 hari lalu

Presiden Mongolia Elbegdorj Tsakhia (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin berfoto dengan anak kecil di Genghis Khan Square, Ulan Bator, Mongolia, 3 September 2014. (AP/Alexei Nikolsky)
Alasan Mongolia Ogah Tangkap Putin

Terungkap alasan Mongolia tidak menangkap Putin meski Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan.


Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba berbicara selama konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Irak Fuad Hussein (tidak terlihat) di Baghdad, Irak 17 April 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Menlu Ukraina Ajukan Pengunduran Diri dalam Perombakan Kabinet Terbesar

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengajukan pengunduran dirinya bagian dari perombakan pemerintahan terbesar dalam perang 30 bulan


Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

3 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi supermarket yang rusak berat akibat serangan militer Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Kostiantynivka, wilayah Donetsk, Ukraina 9 Agustus 2024. REUTERS/Stringer
Rudal Rusia Tewaskan 50 Orang dalam Serangan ke Lembaga Militer Ukraina

Sedikitnya 50 orang tewas dan 271 luka-luka ketika Rusia menyerang sebuah lembaga militer di Kota Poltava di pusat Ukraina dengan dua rudal balistik


Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

3 hari lalu

Suasana aktivitas warga di Lapangan Sukhbaatar, Ulan Bator, Mongolia. Shutterstock
Mengenal Mongolia, Bangsa yang Pernah Ditakuti sebagai Penakluk Dunia

Mongolia menjadi sorotan dunia saat menyambut Presiden Rusia Vladimir Putin yang menjadi buronan ICC sebagai tamu di negaranya.