TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Air India mengunci kesepakatan dengan produsen pembuat pesawat asal Prancis Airbus dan pesaingnya Boeing, untuk membeli sekitar 500 pesawat baru senilai lebih dari USD 100 miliar (Rp1.518 triliun). Kontrak pembelian burung besi tersebut dibagi dua sama rata antara Boeing dan Airbus.
Sejumlah sumber di industri penerbangan India mengatakan pada Reuters, kontrak pembelian itu akan menjadi oder pesawat terbanyak yang pernah dilakukan oleh perusahaan penerbangan mana pun di dunia. Pembelian oleh Air India dilakukan di bawah pemiliknya yang baru.
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado
Kabar soal pembelian sekitar 500 unit pesawat yang baru ini, diwartakan pertama kali oleh Reuters pada Desember 2022. Sejumlah sumber menyebut rencananya, Air India diprediksi akan mengumumkan rencana pembelian pesawat ini pada awal pekan depan.
Air India dikabarkan telah menyepakati pembelian 250 unit pesawat dengan Airbus. Dari jumlah itu, 210 uni pesawat dengan tipe single-aisle A320neos dan 40 unit pesawat tipe A350.
Sedangkan dengan Boeing, Air India membeli 220 unit pesawat. Dari jumlah itu, 190 unit tipe 737 MAX, 20 unit tipe 787 dan 10 unit pesawat tipe 777X.
Sejumlah sumber mengatakan pada Reuters Airbus dan Air India sudah menandatangani kesepakatan pada Jumat, 10 Februari 2023. Adapun kesepakatan dengan Boeing dikunci pada 27 Januari 2023 atau saat Tata mengambil alih kepemilikan Air India yang sebelumnya maskapai plat merah.
Airbus enggan berkomentar perihal ini. Begitu pula dengan Air India yang belum mau menjawab pertanyaan wartawan. Dalam sebuah memo ke karyawannya pada 27 Januari 2023, Air India mengatakan telah melakukan finalisasi pembelian pesawat baru terbesar dalam sejarah
Sumber: ndtv.com
Pilihan Editor : Peretasan di Maskapai, Air India Sebut Data Pribadi 4,5 Juta Penumpangnya Dicuri
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.