Sepatu yang dilemparkan kepada Menteri Dalam Negeri Palaniappan Chidambaram itu meleset yang kemudian melanjutkan sesi tanya jwab saat para pengawalnya menggiring sang wartawan itu ke luar arena.
Kemudian wartawan itu ditahan pihak berwajib namun tak jelas apakah dia akan dihadapkan ke depan pengadilan, kata juru bicara kepolisian Rajan Bhagat.
Saluran televisi lokal mengidentifikasikan sia pelempar itu adalah Jarnail Singh, reporter senior yang bekerja di salah satu surat kabar berbahasa India, Dainik Jagran.
Wartawan penganut Sikh itu melemparkan spatunya ke arah Menteri Dalam Negeri India Palaniappan Chidambaram dalam sebuah jumpa pers di New Delhi yang tertangkap kamera milik wartawan televisi Ani TV.
Sebelum melemparkan sepatu, Singh melontarkan beberapa pertanyaan kepada Chidambaram soal temuan Badan Pusat Penyelidik India (Central Bureau of Investigation) pekan lalu yang membebaskan pemimpin senior partai Kongres India, Jagdish Tytler, dari segala keterlibatannya dalam tragedi berdarah yang diperkirakan menewaskan tiga ribu orang itu.
Chidambaram mengatakan sebuah badan independen telah dibentuk dan pemerintah tak punya wewenang mencampuri keputusan tersebut, dan mengimbau agar masyarakat tetap bersabar.
Singh, yang mengenakan kaos hijau daun dnegan turban putih, lantas melemparkan sepatu kets biru-putihnya kepada Chidambaram yang nyaris saja menghajar mukanya.
Sesaat berselang, Chidambaram berulang kali mengatakan kepada wartawan di ruang pers untuk menenangkan suasana bahwa "emosi yang muncul dari seorang pria tidak seharusnya membajak sebuah acara jumpa pers." Segera setelah itu, Singh mengatakan kepada jurnalis televisi bahwa ia menyesal telah melemparkan sepatunya namun ia merasa Chidambaram menmghindar dari pertanyaan.
"Saya hanya ingin bertanya kepadanya bagaiman hukum telah berjalan tapi ia tak berminat menjawab pertanyaan tersebut," kata dia kepada CNN-IBN dalam sebuah wawancara telepon dari tahanan polisi.
"Saya tidak berpikir ini cara yang benar, apa yang telah saya lakukan, namun isunya memang benar," ucap Singh tanpa menyebut apakah dia terinspirasi oleh jurnalis Irak, Muntadhar al-Zeidi, yang bulan lalu dihukum tiga tahun penjara lantaran melemparkan sepatu ke arah mantan Presiden Amerika Serikat George W. Bush di Baghdad.
Kerusuhan yang terjadi pada 1984 itu, yang menyisakan isu kontroversial di India, diperkirakan merenggut tiga ribu nyawa dari kalangan penganut Sikhs. Pertempuran berdarah meluas setelah pengawal mantan perdana menteri Indira Gandhi yang beragama Sikh menembaki Indira sampai mati. Banyak yang menyalahkan keterlibatan pejabat Partai Kongres karena menutup mata atau bahkan mendukung kerusuhan dengan kekerasan setelah tewasnya Indira, pemimpin Kongres terkemuka.
Selasa ini ratusan umat Sikhs menggelar protes atas hasil penyelidikan CBI itu di depan kantor Ketua Partai Kongres Sonia Gandhi, menantu perempuan Indira Gandhi.
Jagdish Tytler, pusat dari segala kontroversi ini, merupakan anggota parlemen saat ini dan dianggap figur pemecah belah peta perpiolitikan di India. belum lama ini ia berkampanye untuk pemilihan umum legislatifyang akan digelar bulan ini.
BOBBY CHANDRA