TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Kamis, 9 Februari 2023, mengatakan bahwa beberapa pemimpin Uni Eropa telah siap memberikan Kyiv pesawat untuk membantu pertempurannya melawan invasi Rusia.
Berbicara dalam pertempuan tatap muka pertamanya dengan seluruh 27 pemimpin nasional organisasi yang ingin dimasuki Ukraina, Zelensky tidak mengatakan siapa yang mau memberikan jet-jet, sambil menambahkan bahwa beberapa kesepakatan masih dibicarakan, sementara yang lain tidak dapat diumumkan.
Baca Juga:
Meskipun ia mengatakan bahwa “Eropa yang merdeka tidak bisa dibayangkan tanpa Ukraina merdeka”, dan di tengah-tengah sorakan dan sambutan berdiri yang ia terima dalam kunjungannya ke Brussels, Zelensky mendengar dari ketua Dewan Eropa Charles Michel bahwa perjalanan menuju keanggotaan Uni Eropa akan panjang dan berat.
Negara-negara Uni Eropa telah memasuk sejumlah besar senjata kepada Ukraina sepanjang tahun lalu dan kian nyaman untuk mengirim persenjataan berat seperti tank-tank tempur. Tetapi mereka belum berkomitmen, setidaknya secara terang-terangan, untuk mengirim jet-jet tempur dan roket-roket jarak jauh, dengan menyebutkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik ke teritori Rusia.
"Eropa akan bersama kita hingga kita menang. Saya telah mendengar dari sejumlah pemimpin Eropa … tentang kesiapan untuk memberi kami persenjataan dan dukungan yang dibutuhkan, termasuk pesawat,” kata Zelensky dalam sebuah konferensi pers di Brussels.
Ia tidak mengelaborasi, tetapi mengatakan akan ada lebih banyak yang diputuskan dalam pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin.
Zelensky mengatakan kepada pemimpin Uni Eropa bahwa Rusia berperang tidak hanya melawan Ukraina tetapi melawan sebuah Eropa yang bebas dan bersatu”. Sebagai contoh, ia mengatakan Ukraina baru-baru ini telah mengungkapkan rencana intelijen Rusia “untuk penghancuran Moldova,” yang ia bagikan kepada presiden negera tersebut.
Zelensky tidak memberikan detail lebih lanjut. Badan keamanan dan intelijen Moldova mengatakan mereka telah menerima informasi dari Ukraina tentang upaya-upaya menggoyah negeri itu, sebuah republik eks-Soviet, seperti Rusia dan Ukraina, tetapi tidak mengungkapkan detailnya.
Dengan Uni Eropa menyiapkan paket ke-10 sanksi melawan Rusia pada 24 Februari, tepat peringatan satu tahun perang tersebut, Zelensky meminta blok tersebut untuk mengekang ekspor teknologi ke Rusia untuk membatasi kemampuan Moskow memproduksi rudal-rudal untuk perang.
Uni Eropa juga sedang mencari cara untuk menggunakan uang Rusia yang membeku di wilayahnya untuk membiayai pembangunan kembali Ukraina dari perang, meskipun ancaman hukum yang besar tetap ada. “Baru adil jika aset-aset itu digunakan untuk pembangunan kembali Ukraina,” kata Michel.