TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina mengalami kondisi yang bisa berdampak parah pada kesehatan mental populasi negara itu. Sudah setahun Ukraina bergulat dengan invasi.
Michel Kazatchkine, anggota Komisi Kebijakan bidang obat-obatan untuk wilayah Eropa Timur dan Tengah dan Asia Tengah, pada Kamis, 9 Februari 2023, mengatakan perang Ukraina tidak hanya mengakibatkan kekurangan pasokan dan personel medis, tetapi juga menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan mental warganya.
"WHO telah memperkirakan satu dari empat orang di Ukraina berisiko mengalami kondisi kesehatan mental yang parah," kata Kazatchkine, yang juga menjabat sebagai penasihat khusus Kantor Regional WHO untuk Eropa.
Sejumlah warga yang mengungsi akibat pertempuran di Ukraina berada disekitar tenda di kamp pengungsian di Rostov, Rusia (18/8). REUTERS/Alexander Demianchuk
Kazatchkine belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke kota Dnipro, Ukraina. Di sana, dia melihat puluhan personel militer dirawat di rumah sakit dengan kecemasan akut dan tragis, depresi serta mengalami kondisi kejiwaan.
"Kesehatan mental menjadi masalah kesehatan masyarakat yang dominan di Ukraina. Perang dan konsekuensinya telah menyebabkan peningkatan penggunaan zat psikoaktif legal dan ilegal," kata Kazatchkine kepada wartawan di Jenewa.
Kazatchkine mengatakan krisis kesehatan di Ukraina diperkirakan akan menyebar ke wilayah lain di Eropa Timur dan Asia Tengah, yang sebagian sebagai akibat dampak dari penurunan ekonomi di Rusia, yang perekonomiannya saling terkait erat dengan banyak negara bekas pecahan Uni Soviet.
Menurutnya, penurunan perekonomian datang dengan latar belakang sistem kesehatan yang rapuh dan anggaran kesehatan yang sangat terbatas.
Tentara Rusia telah bergerak maju dalam beberapa minggu terakhir, dibantu oleh pasukan yang baru direkrut dan baru dimobilisasi. Ukraina memproyeksi Rusia akan memperluas serangan menyusul peringatan satu tahun perang Ukraina yang meletup pada 24 Februari 2022. Rusia menyebut serangan ke Ukraina sebagai operasional militer khusus
Fatima Asni Soares | REUTERS
Pilihan Editor : FEMA Amerika Serikat Akan Akhiri Covid-19 pada Mei 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.