Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deretan Negara yang Bersengketa di Laut China Selatan, Indonesia Masuk!

Reporter

image-gnews
Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Rabu, Angkatan Laut AS mengatakan Grup Serangan Kapal Induk Ronald Reagan juga beroperasi di Laut China Selatan, menggambarkan operasi kapal induk semacam itu di sana sebagai
Dalam sebuah pernyataan terpisah pada hari Rabu, Angkatan Laut AS mengatakan Grup Serangan Kapal Induk Ronald Reagan juga beroperasi di Laut China Selatan, menggambarkan operasi kapal induk semacam itu di sana sebagai "rutin". Foto : Wikipedia
Iklan

Kronologi Sengketa Laut China Selatan

Melansir dari cfr.org, berikut peristiwa-peristiwa penting dalam kasus sengketa Laut China Selatan sejak 1974 hingga 2020.

1974 China mengklaim Kepulauan Paracel.

1976 Filipina menemukan lahan minyak di Pulau Palawan.

1979 Perang China–Vietnam (Perang Indochina III).

1982 Pembentukan United Nations Conference on the Law of the Sea (UNCLOS).

1988 China menenggelamkan tiga kapal Vietnam.

1992 China mengesahkan Undang-Undang Laut Teritorial dan Zona Tambahan yang mengklaim seluruh Laut China Selatan berdasarkan hak historisnya.

1996 Tiga kapal Angkatan Laut China bertempur dengan kapal perang Angkatan Laut Filipina di dekat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pulau Capones, bagian dari Kepulauan Spratly yang diklaim oleh Manila.

1998 Perjanjian Militer antara China dan Amerika Serikat

2002 China dan sepuluh negara ASEAN mencapai Deklarasi ASEAN–China tentang Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan, sebuah kode etik yang berupaya meredakan ketegangan dan menciptakan pedoman untuk penyelesaian konflik.

2009 Malaysia dan Vietnam mengajukan pengajuan bersama kepada PBB untuk memperpanjang landas kontinen mereka melebihi standar dua ratus mil laut dari garis pantai mereka, memperbaharui gesekan atas kedaulatan maritim di Laut China Selatan.

2010 China menjadi konsumen energi terbesar di dunia berkat Laut China Selatan.  Amerika Serikat menyatakan ketertarikan pada Laut China Selatan.

2011 Filipina memanggil seorang utusan China untuk mengungkapkan keprihatinan atas lima serangan kapal China di dekat Kepulauan Spratly dan Bank Amy Douglas, lepas pantai Pulau Palawan. Pemerintah Filipina mulai menyebut Laut China Selatan sebagai Laut Filipina Barat dan menegaskan kuasa serta hak untuk menetapkan wilayah maritimnya.

2012 Hubungan diplomatik antara Manila dan Beijing semakin menurun setelah Filipina mengirim kapal perang untuk menghadapi kapal nelayan China di Beting Scarborough, sebelah utara Kepulauan Spratly.  Vietnam mengeluarkan undang-undang maritim yang menegaskan yurisdiksinya atas Kepulauan Spratly dan Paracel yang kerap disengketakan. Negara itu menuntut pemberitahuan dari setiap kapal angkatan laut asing yang melewati daerah tersebut.  ASEAN gagal mengeluarkan komunike, buntu atas klaim China di Laut China Selatan.

2013 Filipina memulai arbitrase internasional di bawah UNCLOS atas klaim kedaulatan China terhadap Kepulauan Spratly dan Beting Scarborough, tetapi China menolak.

2014 Vietnam mengirim kapal angkatan laut untuk menghentikan upaya China dalam membangun anjungan minyak di perairan yang diperebutkan, dekat Kepulauan Paracel.

2015 Patroli Angkatan Laut Amerika Serikat berlayar dalam jarak dua belas mil laut dari pulau-pulau buatan China untuk menegaskan “kebebasan navigasi” di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.

2016 Beijing mengerahkan rudal di Pulau Woody, sebuah daratan di wilayah Kepulauan Paracel, Laut China Selatan. Pengadilan Arbitrase di Den Haag mendukung Filipina untuk melawan China. Sebaliknya pada tahun yang sama China menuduh Amerika Serikat memperkeruh sengketa dengan adanya drone bawah laut yang mengumpulkan data ilmiah tentang Laut China Selatan.

2018 Pesawat pengebom asal China mendarat di Pulau Woody, Kepulauan Paracel. Kendaraan udara itu bisa menjangkau seluruh Laut China Selatan, termasuk hampir seluruh wilayah Filipina. Sebuah kapal perusak Amerika Serikat menghindari tabrakan dengan kapal perusak China di dekat Kepulauan Spratly.

2019 Filipina mengancam akan mengerahkan pasukan “bunuh diri” jika China terus mengirim kapal di dekat Pulau Thitu milik Filipina di Kepulauan Spratly.  Sebuah kapal survei dan kapal pengawal China memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam di dekat blok minyak lepas pantai.

2020 China semakin agresif menegaskan klaim atas Laut China Selatan saat negara-negara di kawasan itu tengah memerangi pandemi Covid-19.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM| CFR.ORG

Pilihan Editor:  Xi Jinping Menjamu Marcos Jr, Sepakat akan Setop Sengketa Laut China Selatan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

6 jam lalu

Ratusan kendaraan terjebak kemacetan saat menuju pintu keluar Tol Brebes Timur (Brexit) di Brebes, Jawa Tengah, 22 Juni 2017. Kemacetan tersebut terjadi akibat penutupan ruas jalan tol fungsional Brebes-Batang pada malam hari dan seluruh kendaraan diarahkan ke Brexit. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.


Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Cina Puji Iran, Percaya Teheran Mampu Tangani Situasi dengan Israel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah dengan timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, di tengah ketegangan meningkat dengan Israel.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 jam lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

10 jam lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

1 hari lalu

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

1 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

1 hari lalu

Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan proyek pembangunan tol Rangkasbitung-Panimbang seksi II di Lebak, Banten, Minggu, 26 Februari 2023. Proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sepanjang 83,7 kilometer dengan nilai investasi Rp8,58 triliun ditargetkan dapat beroperasi tahun 2024 guna mendukung akses cepat menuju lokasi wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Indonesia Peringkat Ketiga dalam Daftar Negara Asia Paling Kompetitif

Indonesia berada di peringkat ketiga dari 20 negara paling kompetitif dalam menarik investor di Asia berdasarkan riset yang dilakukan situs keuangan


Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

2 hari lalu

Jonatan Christie dalam tunggal putra Badminton Asia Championships 2024. Dok TIm Humas PBSI
Rekap Hasil Final Badminton Asia Championships 2024: Tuan Rumah Cina Raih 3 Gelar, Indonesia 1 Gelar Lewat Jonatan Christie

Indonesia meraih satu gelar sama dengan Korea Selatan di kejuaraan bulu tangkis Badminton Asia Championships 2024 yang berlangsung di Ningbo, Cina.


10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

3 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, cukup lama tak muncul ke publik setelah mengkritik kebijakan Pemerintah Cina secara terbuka dalam sebuah pidato. Jack Ma sempat mengkritik pemerintah China sebagai otoritas yang 'ketinggalan zaman'. REUTERS
10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

3 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.