Putin Diduga Terlibat Jatuhnya Malaysia Airlines MH17 2014, tapi Tak Bisa Dituntut

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Video rekonstruksi dampak rudal Buk yang mengenai pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines Penerbangan 17 (MH17) pada 17 Juli 2014, di Donetsk, Ukraina.  Semua 283 penumpang dan 15 awak tewas termasuk 80 anak-anak. Dewan Keselamatan Belanda
Video rekonstruksi dampak rudal Buk yang mengenai pesawat Boeing 777-200ER Malaysia Airlines Penerbangan 17 (MH17) pada 17 Juli 2014, di Donetsk, Ukraina. Semua 283 penumpang dan 15 awak tewas termasuk 80 anak-anak. Dewan Keselamatan Belanda

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut internasional mengklaim menemukan "indikasi kuat" bahwa Presiden Vladimir Putin menyetujui penggunaan rudal Rusia di Ukraina untuk menembak jatuh pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH17 di atas Ukraina timur pada 2014.

Namun, mereka mengatakan bukti keterlibatan Putin dan pejabat Rusia lainnya tidak cukup konkret untuk mengarah pada hukuman pidana, dan mereka akan mengakhiri penyelidikan tanpa penuntutan lebih lanjut.

Rusia membantah terlibat dalam jatuhnya pesawat sipil, yang menewaskan 298 penumpang dan awak itu.

"Penyelidikan kini telah mencapai batasnya," kata jaksa Digna van Boetzelaer dalam konferensi pers di Den Haag, Rabu, 8 Februari 2023. "Temuan ini tidak cukup untuk penuntutan tersangka baru."

Pada bulan November, pengadilan Belanda menghukum dua mantan agen intelijen Rusia dan seorang pemimpin separatis Ukraina atas pembunuhan karena membantu mengatur sistem rudal BUK Rusia untuk menembak jatuh pesawat. Ketiga pria, yang diadili secara in absentia, masih buron.

Pada saat pesawat ditembak jatuh, pasukan Ukraina sedang memerangi separatis yang didukung Rusia di provinsi Donetsk, Ukraina timur.

Meski Rusia telah mencaplok Krimea dari Ukraina pada Maret 2014, Rusia menyangkal keterlibatan militer dalam pertempuran di Donetsk saat itu.

Namun sebagai bagian dari hukuman terhadap ketiga pria tersebut pada bulan November, pengadilan Belanda memutuskan bahwa Rusia memiliki "kendali menyeluruh" atas pasukan separatis di Donetsk mulai Mei 2014.

Jaksa mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka tidak dapat mengidentifikasi tentara tertentu yang bertanggung jawab atas penembakan rudal, yang berasal dari brigade ke-53 Rusia di Kursk.

Mereka mengutip penyadapan telepon tahun 2014 antara pejabat Rusia sebagai bukti bahwa persetujuan Putin diperlukan sebelum permintaan peralatan yang dibuat oleh separatis dapat dikabulkan.

Selain itu, mereka memainkan percakapan tahun 2017 antara Putin dan kepala administrator provinsi Luhansk Ukraina yang ditunjuk Rusia di mana mereka membahas situasi militer dan pertukaran tahanan.

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dan pada September mengatakan telah mencaplok Donetsk dan tiga provinsi Ukraina lainnya.

Piet Ploeg, ketua yayasan yang mewakili para korban, mengatakan dia kecewa karena penyelidikan telah berakhir, tetapi senang jaksa telah memberikan bukti keterlibatan Putin.

"Kami tidak bisa berbuat banyak dengan itu, Putin tidak bisa dituntut, katanya. Kami ingin tahu siapa yang paling bertanggung jawab dan itu sudah jelas."

Saudara laki-laki Ploeg, istri saudara laki-lakinya, dan keponakannya meninggal dalam kece;lakaan pesawat MH17 itu.

Pilihan editor: Komentar Rusia atas Putusan Pengadilan soal MH17 Bikin Belanda Marah








AS Pasok Ukraina Amunisi Senilai Rp38 T untuk Serangan Musim Semi Lawan Rusia

23 menit lalu

AS berencana untuk mengumumkan segera setelah minggu ini bahwa mereka telah membeli sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara jarak menengah hingga jarak jauh NASAMS untuk Ukraina. Pejabat Ukraina telah meminta sistem pertahanan rudal, yang dikenal sebagai sistem NASAMS, mengingat senjata tersebut dapat mencapai target lebih dari 100 mil jauhnya. Foto : Raytheon
AS Pasok Ukraina Amunisi Senilai Rp38 T untuk Serangan Musim Semi Lawan Rusia

Amerika Serikat kembali menggelontorkan bantuan militer untuk Ukraina melawan Rusia berupa amunisi, roket anti-tank senilai Rp38 T.


Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari Perang

4 jam lalu

Sejumlah balita yang telah dipindahkan dari panti asuhan Donetsk dan Makayevka saat berada di panti asuhan din Kramatorsk, Ukraina (30/8). REUTERS/Gleb Garanich
Bantah Menculik, Rusia: Deportasi Anak Ukraina untuk Lindungi dari Perang

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia membantah tuduhan bahwa Rusia secara sengaja mendeportasi anak-anak Ukraina ke negaranya


Top 3 Dunia: AS Bekukan Aset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Dubes Rusia

5 jam lalu

Reporter surat kabar AS The Wall Street Journal Evan Gershkovich. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: AS Bekukan Aset Iran Secara Ilegal, WSJ Serukan Pengusiran Dubes Rusia

Top 3 Dunia pada Jumat 31 Maret 2023 diawali oleh kabar Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan AS secara ilegal membekukan aset-aset Iran.


Wartawannya Ditangkap, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

15 jam lalu

Reporter surat kabar AS The Wall Street Journal Evan Gershkovich. The Wall Street Journal/Handout via REUTERS
Wartawannya Ditangkap, WSJ Serukan Pengusiran Duta Besar Rusia di AS

Evan Gershkovich, diyakini sebagai jurnalis asing pertama yang ditahan atas tuduhan memata-matai Rusia pasca-Soviet.


Peringati Setahun Pembebasan Bucha, Zelensky: Kami Tidak Akan Memaafkan Pelaku

16 jam lalu

Kuburan orang tak dikenal yang dibunuh oleh tentara Rusia selama pendudukan kota Bucha, terlihat di pemakaman kota, sebelum ulang tahun pertama pembebasannya, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di kota Bucha, di luar Kyiv, Ukraina 30 Maret 2023 .REUTERS/Gleb Garanich
Peringati Setahun Pembebasan Bucha, Zelensky: Kami Tidak Akan Memaafkan Pelaku

Ukraina memperingati satu tahun dibebaskannya Kota Bucha dari pendudukan Rusia


Lavrov: Rusia Siap Kawal Penyelidikan Ledakan Pipa Gas Nord Stream

18 jam lalu

Kebocoran gas dari Nord stream 2 terlihat di zona ekonomi Swedia di Laut Baltik dalam gambar ini diambil dari pesawat Penjaga Pantai Swedia pada 28 September 2022. Penjaga Pantai Swedia/Handout via TT News Agency/via REUTERS
Lavrov: Rusia Siap Kawal Penyelidikan Ledakan Pipa Gas Nord Stream

Rusia menyerukan penyelidikan internasional yang dipimpin PBB atas sabotase pipa gas Nord Stream


RI Teken Perjanjian Ekstradisi dengan Rusia, Permudah Berantas TPPU dan Terorisme

23 jam lalu

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat memberikan keterangan soal kasus suap yang menjerat aspri Wamenkumham Eddy Hiariej di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
RI Teken Perjanjian Ekstradisi dengan Rusia, Permudah Berantas TPPU dan Terorisme

Pemerintah RI dan Federasi Rusia menandatangani perjanjian ekstradisi di Bali pada hari ini Jum'at 31 Maret 2023.


Menteri Luar Negeri Antony Blinken Sarankan Warga Amerika Tinggalkan Rusia

1 hari lalu

U.S. Secretary of State Antony Blinken and Indonesia's Foreign Minister Retno Marsudi (not pictured) meet on the sidelines of the G20 foreign ministers' meeting in New Delhi, India March 2, 2023.  Olivier Douliery/Pool via REUTERS
Menteri Luar Negeri Antony Blinken Sarankan Warga Amerika Tinggalkan Rusia

Buntut dari penahanan koresponden Wall Street Journal, Antony Blinken menyerukan agar warga Amerika Serikat segera meninggalkan Rusia.


Denmark Akui Kelemahan Militernya dalam Mempertahankan Teritori

1 hari lalu

Pemandangan roket M142 HIMARS (sistem roket artileri mobilitas tinggi) saat latihan militer Front Dinamis yang dipimpin oleh Amerika Serikat berlangsung di area pelatihan, di Oksbol, Denmark 30 Maret 2023. REUTERS/Fabian Bimmer
Denmark Akui Kelemahan Militernya dalam Mempertahankan Teritori

Sejak pergantian abad, Denmark memfokuskan militernya pada operasi internasional dengan mengorbankan kemampuan mempertahankan tanah air sendiri.


Top 3 Dunia: Putin Siapkan Darurat Nuklir, Anwar ke China dan Bahaya Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Taman Rizal, di Manila, Filipina, 2 Maret 2023. REUTERS/Lisa Marie David
Top 3 Dunia: Putin Siapkan Darurat Nuklir, Anwar ke China dan Bahaya Kecerdasan Buatan

Top 3 Dunia tentang Putin mengingatkan warganya akan darurat nuklir, PM Anwar Ibrahim ke China, dan Elon Musk ingatkan bahayanya kecerdasan buatan