TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah CCTV buatan China di area tugu peringatan perang nasional Australia akan dicopot karena para pejabat khawatir kamera pengawas tersebut dapat digunakan untuk memata-matai.
Sebelas kamera pengintai yang diproduksi oleh Hikvision, yang sebagian besar sahamnya dimiliki negara China, akan dicopot dari Australian War Memorial di Canberra pada pertengahan 2023, menurut Canberra Times, Rabu, 8 Februari 2023. Sebanyak 189 kamera lainnya di lokasi ini menggunakan merek lain.
Australian War Memorial mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengomentari masalah keamanan. Hikvision tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Kekhawatiran bahwa peralatan elektronik buatan China dapat digunakan untuk memata-matai membuat pemerintah Inggris melarang kamera keamanan yang dibuat oleh perusahaan yang tunduk pada undang-undang keamanan China dari gedung-gedung sensitif.
Senator oposisi James Paterson mengatakan, bahwa dia sedang melakukan audit penuh terhadap semua departemen dan lembaga pemerintah untuk kemungkinan paparan perangkat pengawasan buatan China.
Paterson pertama kali mengangkat masalah peralatan pengawasan buatan China selama audiensi publik tahun lalu.
"The War Memorial harus dipuji dalam arti bahwa mereka mengakui bahwa mereka memiliki perangkat ini dan memang seharusnya dicopot," kata Paterson kepada ABC TV, Rabu.
"Dalam tanggapan mereka kepada saya, mereka mengatakan perangkat yang ada di sini di Canberra akan dicopot dan itu adalah pengakuan yang tepat atas risiko keamanan nasional yang mereka timbulkan."
Pilihan editor: China dan Australia Pulihkan Kerja Sama Perekonomian dan Perdagangan
REUTER