TEMPO.CO, Jakarta - Australia dan China merintis jalan mengembalikan relasi ekonomi dan perdagangan bilateral ke jalurnya, setelah renggang dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu disepakati dalam pertemuan virtual Menteri Perdagangan Australia Don Farrell dengan timpalannya, Wang Wentao, Senin, 6 Februari 2023.
Pertemuan virtual itu terjadi setelah China melonggarkan larangan impor batu bara Australia karena kedua negara bekerja untuk meningkatkan hubungan diplomatik setelah lebih dari dua tahun larangan perdagangan China pada berbagai ekspor Australia termasuk jelai, lobster, dan anggur.
Wang mengatakan China bersedia memulai kembali mekanisme yang memfasilitasi dialog dengan Australia mengenai masalah ekonomi dan perdagangan dan untuk memperluas kerja sama di bidang-bidang baru termasuk perubahan iklim dan sektor energi baru.
Selain itu, China sangat mementingkan tinjauan keamanan atas investasi dan operasional perusahaan China di Australia, berharap Canberra menyediakan lingkungan bisnis yang adil, terbuka, dan tidak diskriminatif untuk perusahaan China.
"Saat ini, hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara sedang menghadapi periode penting...pertemuan tersebut merupakan langkah penting untuk mendorong hubungan ekonomi dan perdagangan China dan Australia kembali ke jalur yang benar," kata Wang.
Wang menggambarkan China dan Australia sebagai mitra ekonomi dan perdagangan yang penting, dengan struktur ekonomi yang saling melengkapi, membuat kerja sama saling menguntungkan.
Pertukaran antara kedua menteri itu "profesional, praktis dan jujur", menurut pernyataan itu.
Wang mengundang Farrell untuk mengunjungi China pada waktu yang tepat.
Australia juga bersedia bekerja sama dengan China untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menyelesaikan perbedaan melalui komunikasi yang jujur, menurut pernyataan tersebut.
REUTERS | FATIMA ASNI SOARES