TEMPO.CO, Jakarta - Mantan bintang Chelsea dan Newcastle, Christian Atsu, belum ditemukan hingga Senin 6 Februari 2023 malam, setelah terperangkap belasan jam di bawah reruntuhan bangunan yang hancur dalam gempa Turki berkekuatan 7,8 M.
Baca juga: Gempa Turki-Suriah Tewaskan 1.900 Jiwa, WHO: Korban Jiwa Akan Melonjak
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah pada Senin pagi, menewaskan lebih dari 2.300 orang saat mereka tidur. Gempa meratakan bangunan dan mengirimkan getaran yang dirasakan hingga 5.500 kilometer ke Greenland. Beberapa jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,6 M melanda wilayah yang sama.
Seperti dilansir beberapa outlet di Turki, operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan untuk pemain internasional Ghana, Atsu, yang bergabung dengan klub Super Lig Turki Hatayspor musim panas lalu.
Dua rekan satu timnya serta anggota staf teknis dikatakan telah ditarik keluar dari puing-puing. Namun, Atsu - yang mencetak gol kemenangan dramatis untuk klubnya pada Minggu - masih hilang.
Pemain berusia 31 tahun itu bergabung dengan Chelsea pada 2013, tetapi tidak pernah bermain untuk klub itu karena dipinjamkan selama beberapa musim termasuk ke Everton dan Newcastle.
Meskipun dia hanya membuat lima penampilan di Everton, dia cukup terkesan saat dipinjamkan ke Newcastle untuk pindah secara permanen ke The Magpies. Total dia membuat 107 penampilan untuk klub, mencetak delapan gol, sebelum bergabung dengan klub Saudi Al-Raed pada 2021.
Newcastle memposting di media sosial dengan foto Atsu ketika dia berada di klub, mengatakan mereka 'berdoa untuk kabar baik'.
Atsu beraksi pada Minggu untuk Hatayspor, mencetak gol di menit ketujuh waktu tambahan dalam kemenangan 1-0 atas Kasimpasa. Dalam sebuah pesan setelah pertandingan, dia menulis,”Kemenangan penting bagi tim. Senang berada di papan skor.”
Gempa bumi melanda keras di Kahramanmaras, di mana Hatayspor bermarkas. Pemain Hatayspor Onur Ergun memposting cerita Instagram. “Terima kasih banyak untuk semua orang yang menelepon dan bertanya,”kata gelandang itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdoan mengatakan, sejauh ini, 1.121 orang telah kehilangan nyawa dan 5.385 luka-luka. Sementara di Suriah, lebih dari 800 orang dikhawatirkan tewas saat operasi penyelamatan berlanjut.
Baca juga: Peneliti Belanda Prediksi Gempa Turki-Suriah 3 Hari Sebelum Terjadi
DAILY MAIL