TEMPO.CO, Jakarta - Iran diduga menyewa geng-geng kriminal untuk membunuh para pembelot di luar negeri di Kerajaan Inggris dan negara-negara Barat lain, Times melaporkan, Minggu, 5 Februari 2023, mengutip para pejabat keamanan.
Para personel keamanan dilaporkan mengetahui mata-mata Iran yang berusaha untuk meminta bantuan kelompok-kelompok kriminal yang terorganisasi dalam menargetkan mereka yang melawan rezim Iran di Inggris.
Baca Juga:
Baca Juga: Khamenei Turun Gunung, Iran Berikan Grasi Puluhan Ribu Tahanan
Laporan ini muncul setelah pernyataan-pernyataan terbaru oleh kepala MI5 yang mengindikasikan Iran berusaha menculik atau membunuh warga Inggris dalam sepuluh peristiwa terpisah pada 2022.
Polisi kontraterorisme telah memperingatkan para pembangkang yang bertempat tinggal di London tentang taktik terbaru Iran, di saat rezim berusaha menekan meluasnya protes HAM yang dipicu kematian perempuan muda Iran Kurdi, Mahsa Amini, yang meninggal dalam tahanan polisi, September lalu.
Badan intelijen Iran diyakini telah membentuk hubungan yang lebih dekat dengan organisasi-organisasi kriminal ketika sanksi-sanksi dan pemeriksaan yang ditingkatkan oleh dinas keamanan lebih menyulitkan mereka untuk mengoperasikan agen-agen mereka dan aset-aset di Inggris dan negara-negara barat lain, Times melaporkan, sambil menambahkan bahwa penggunaan “otot” yang disewa untuk melakukan pembunuhan dapat membuat Teheran membantah keterlibatan saat mereka berusaha mempertahankan hubungan diplomatik dengan Barat.
Taktik Iran menggunakan para kriminal dalam plot “pembunuhan kontrak” telah menjadi pusat dari kasus di Amerika Serikat yang melibatkan seorang jurnalis kelahiran Iran dan aktivis HAM perempuan Masih Alinejad, yang pernah belajar di Inggris, pada 2021.
Pihak berwenang AS menemukan salah satu tersangka dekat rumah korban di New York dengan senjata AK-47 dan mendakwa tiga anggota geng kriminal Eropa dengan percobaan pembunuhan terhadap Alinejad. Anggota gang yang ditemukan di dekat rumahnya diduga bertindak atas perintah dari Iran melalui seorang kolega di Republik Czech.
Di Jerman, polisi mencurigai keterlibatan Iran dalam mengatur serangan-serangan teroris di dua sinagoge yang menggunakan pemimpin geng motor Hell’s Angels November tahun lalu. Dalam bulan yang sama, staf di Iran Internasional, sebuah saluran televisi oposisi yang berbasis di UK, diperingatkan akan ancaman nyawa mereka oleh Scotland Yard. Ini mendorong penempatan kendaraan bersenjata di luar kantor televisi tersebut di Chiswick, London barat.
Direktur Jenderal MI5, Ken McCallum, baru-baru ini menggambarkan Iran sebagai “pelaku negara yang paling kerap menyebrang ke terorisme.”
Ia menyebutkan Iran memberikan ancaman langsung kepada Inggris melalui dinas intelijen yang agresif, termasuk kemungkinan penculikan atau pembunuhan orang-orang Inggris yang dianggap sebagai musuh rezim tersebut.
AL ARABIYA
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 7,9 Hantam Turki, Getarannya sampai Suriah dan Lebanon