Paus Fransiskus: Mengkriminalisasi Orang-orang LGBT Adalah Dosa dan Tidak Adil

Paus Fransiskus tiba untuk berbicara kepada media saat berada pesawat dari Juba ke Roma pada 5 Februari 2023. Tiziana Fabi/Pool melalui REUTERS
Paus Fransiskus tiba untuk berbicara kepada media saat berada pesawat dari Juba ke Roma pada 5 Februari 2023. Tiziana Fabi/Pool melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus pada Minggu, 5 Februari 2023, mengatakan bahwa mengutuk orang-orang LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender) adalah dosa. Dia juga menyebut undang-undang yang mengkriminalkan komunitas tersebut tidak adil.

Pemimpin Takhta Suci Vatikan membuat pernyataannya sebagai respons atas pertanyaan seorang jurnalis di atas pesawat sekembali dari perjalanan dua negara Afrika.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Homoseksualitas Bukanlah Kejahatan, Tapi Dosa

Kriminalisasi homoseksualitas adalah masalah yang tidak dapat diabaikan,” kata Paus Fransiskus, yang kemudian mengutip statistik tanpa nama yang menyatakan bahwa 50 negara mengkriminalisasi orang LGBT dengan satu atau lain cara dan sekitar 10 lainnya memiliki undang-undang termasuk hukuman mati bagi mereka.

Sebanyak 66 negara anggota PBB terus mengkriminalisasi hubungan seksual sesama jenis, menurut data dari ILGA World—International Lesbian, Gay, Bisexual, Trans and Intersex Association.

Di beberapa negara yang melarang hubungan sesama jenis, hukumannya bisa berupa hukuman mati.

"Ini tidak benar. Orang dengan kecenderungan homoseksual adalah anak-anak Tuhan. Tuhan mengasihi mereka. Tuhan menyertai mereka... mengutuk orang seperti ini adalah dosa. Mengkriminalisasi orang dengan kecenderungan homoseksual adalah ketidakadilan," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Reuters, Senin, 6 Februari 2023.

Dia mencatat bahwa katekismus Gereja Katolik, atau kitab ajaran, mengatakan ketertarikan sesama jenis bukanlah dosa tetapi tindakan homoseksual. Dia juga mengatakan bahwa orang-orang LGBT tidak boleh terpinggirkan.

Paus Fransiskus menyebutkan fase yang sekarang terkenal segera setelah dia menjadi paus pada 2013 bahwa dia tidak dapat menghakimi orang-orang dengan kecenderungan penyuka sesama jenis yang mencari Tuhan.

Paus telah melakukan perjalanan ke Sudan Selatan, negara kedua dalam tur itu, sebagai ziarah damai bersama Uskup Agung Canterbury Justin Welby dan Moderator Majelis Umum Gereja Skotlandia Iain Greenshields.

Kedua pemimpin Kristen itu berada bersama Paus Fransiskus di pesawat yang kembali dari sana dan berpartisipasi dalam konferensi pers biasa paus dengan wartawan, yang pertama dalam perjalanan kepausan.








Ekuador, Peru Taksir Kerusakan akibat Gempa yang Menewaskan Setidaknya 15 Orang

9 hari lalu

Mobil rusak dan puing-puing dari sebuah rumah setelah diguncang gempa di Cuenca, Ekuador. 18 Maret 2023. REUTERS/Rafa Idrovo Espinoza
Ekuador, Peru Taksir Kerusakan akibat Gempa yang Menewaskan Setidaknya 15 Orang

Presiden Ekuador melaporkan 14 korban jiwa dan 460 orang luka, sementara Peru melaporkan satu korban jiwa, sejauh ini.


Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

10 hari lalu

Kepala Polres Bogor AKBP Iman Imanuddin didampingi Kasat Reskrim, saat menggelar rilis pengungkapan kasus mayat mutilasi dalam koper di Mapolres Bogor, Cibinong. Sabtu, 18 Maret 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

Motif mutilasi di Bogor karena korban minta dimasturbasikan, tapi pelaku menolak


Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

Motif mutilasi ini, menurut keterangan pelaku, karena korban meminta "handjob" atau dimasturbasikan, tapi pelaku ogah melakukannya


Kilas Balik Pemenjaraan Uskup Nikaragua yang Disamakan Paus Fransiskus dengan Kediktatoran

12 hari lalu

Rolando Alvarez, uskup Keuskupan Matagalpa dan Esteli dan mengkritik Presiden Nikaragua Daniel Ortega. REUTERS/Maynor Valenzuel
Kilas Balik Pemenjaraan Uskup Nikaragua yang Disamakan Paus Fransiskus dengan Kediktatoran

Nikaragua tutup hubungan diplomatik dengan Vatikan setelah Paus Fransiskus menyamakan negara itu dengan kediktatoran


Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

12 hari lalu

Presiden FIFA Gianni Infantino berpidato di Kongres FIFA ke-73 di BK Arena di Kigali, Rwanda 16 Maret 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino tak populer di antara asosiasi anggota FIFA.


Paus Fransiskus Gelar Misa dan Wawancara Podcast untuk Peringati 10 Tahun Kepausan

15 hari lalu

Paus Fransiskus tiba untuk berbicara kepada media saat berada pesawat dari Juba ke Roma pada 5 Februari 2023. Tiziana Fabi/Pool melalui REUTERS
Paus Fransiskus Gelar Misa dan Wawancara Podcast untuk Peringati 10 Tahun Kepausan

Paus Fransiskus memperingati satu dasawarsa kepemimpinannya dengan sebuah misa bersama para kardinal dan wawancara podcast


Nikaragua Tutup Kedutaan Vatikan di Managua dan Kedutaannya di Roma

16 hari lalu

Seorang uskup memercikkan air ke umat Katolik di Katedral Metropolitan, sebagai penangguhan hubungan diplomatik antara Nikaragua dan Vatikan telah diusulkan menurut pernyataan kementerian luar negeri Nikaragua, di Managua, Nikaragua 12 Maret 2023. REUTERS/Stringer
Nikaragua Tutup Kedutaan Vatikan di Managua dan Kedutaannya di Roma

Tindakan penutupan Kedutaan Nikaragua menyusul ucapan Paus Fransiskus yang membandingkan pemerintahan Nikaragua dengan kediktatoran.


Pemerintah India Menolak Akui Pernikahan Sesama Jenis

16 hari lalu

Peserta mengibarkan bendera pelangi selama gay pride parade, yang mempromosikan hak-hak gay, lesbian, biseksual dan transgender, di Mumbai, 31 Januari 2015. REUTERS/Danish Siddiqui
Pemerintah India Menolak Akui Pernikahan Sesama Jenis

Pemerintah India menolak mengakui pernikahan sesama jenis dan mendesak Mahkamah Agung tolak gugatan terhadap kerangka hukum oleh pasangan LGBT.


Gereja Ortodoks Rusia Diusir dari Ukraina, Paus Diminta Turun Tangan

17 hari lalu

Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill memimpin kebaktian Natal Ortodoks di Katedral Kristus Sang Juru Selamat di Moskow, Rusia, 7 Januari 2023. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Gereja Ortodoks Rusia Diusir dari Ukraina, Paus Diminta Turun Tangan

Kepala Gereja Ortodoks Rusia meminta Paus Fransiskus membujuk Ukraina agar menghentikan tindakan keras terhadap sayap gereja yang berpihak pada Rusia


Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

23 hari lalu

Paus Fransiskus tiba untuk berbicara kepada media saat berada pesawat dari Juba ke Roma pada 5 Februari 2023. Tiziana Fabi/Pool melalui REUTERS
Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.