TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai di Sudan menolak rencana normalisasi hubungan dengan Israel. Penolakan ini muncul menyusul pengumuman yang dibuat Kementerian Luar Negeri Sudan setelah kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen ke Ibu Kota Khartoum.
“Sudah disepakati untuk melanjutkan normalisasi hubungan dengan Isreal,” demikian bunyi pengumuman tersebut seperti diwartakan Anadolu Agency, Jumat, 3 Februari 2023.
Seorang pria memegang bendera Palestina selama protes terhadap aktivitas pemukiman Israel di Kafr Qaddum di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Juli 2022. REUTERS/Raneen Sawafta
Dalam pernyataan resminya, Dewan Islam Sudan yang menaungi 10 partai, mengutuk langkah tersebut. Mereka pun mengekspresikan keheranan warga Sudan pada pemberitaan soal kunjungan kerja Cohen ke Khartoum pada Kamis, 2 Februari 2023.
Dewan Islam Sudan menyebut pertemuan Panglima Militer Sudan Abdel Fattah Al-Burhan dengan Israel bukan pertama kali ini dilakukan. Sedangkan media di Israel pada Rabu, 1 Februari 2023, mewartakan Sudan sedang dalam proses untuk secara resmi menandatangani kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca juga:27 Tewas Akibat Bentrokan di Sudan Selatan Menjelang Kunjungan Paus Fransiskus
Dewan Islam Sudan pun mengungkapkan keheranan pada sikap Al-Burhan karena dia tidak punya mandat untuk mengatasi isu-isu kritis yang tidak bisa diputuskan tanpa mandat dari rakyat. Dewan Islam Sudan menegaskan penolakan dalam bentuk apapun hubungan dengan Israel karena masih menduduki Palestina dan penodaan yang dilakukan pada tempat-tempat suci umat Muslim.
Dewan Islam Sudan juga menolak dengan rumitnya kondisi politik Sudan saat ini yang secara spesifik dibuat untuk meloloskan kesepakatan-kesepakatan yang korup. Mereka pun mengimbau masyarakat Sudan agar menolak kebijakan secara de fakto di balik upaya partai-partai dan negara-negara yang ingin melemahkan Sudan dan memakasa melakukan normalisasi hubungan (dengan Israel).
Sumber: middleeastmonitor.com
Baca juga:Kontak Abu Dhabi, Joe Biden Tegaskan Pentingnya Normalisasi Israel
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.