TEMPO.CO, Jakarta - Penerbangan Air India Express dari Abu Dhabi menuju India pada Jumat, 3 Februari 2023, terpaksa kembali ke Bandara Uni Emirat Arab setelah satu mesinnya mati karena terbakar. Direktur Jenderal penerbangan sipil melaporkan burung naas itu adalah tipe Boeing 737-800 yang beroperasi dari Kota Abu Dhabi dan Kozhikode negara bagian Kerala, India.
“Airturnback terjadi karena mesin utama terbakar saat berada diketinggian seribu kaki dalam posisi menanjak,” demikian keterangan Direktur Jenderal penerbangan sipil.
Baca juga:Selamat dari Kecelakaan Air India Express, Penumpang Trauma Naik Pesawat
Ilustrasi pesawat komersil parkir di bandara. REUTERS/Ivan Alvarado
Surat kabar Hindustan Times mewartakan pesawat mendarat dengan selamat, begitu juga dengan 184 penumpang didalamnya. Air India Express mengatakan terjadi sebuah hambatan teknis hingga mengharuskan pesawat balik lagi ke bandara.
“Kejadian ini sudah dilaporkan ke otoritas berwenang sesuai protokol dan solusi alternatif sedang dibuat untuk para penumpang. Kami menyesali ketidak-nyamanan yang terjadi yang dialami para penumpang dalam pesawat,” demikian keterangan Air India Express.
Pesawat Boeing 737-800 tersebut terbang sekitar 45 menit di angkasa sebelum balik lagi ke bandara Uni Emirat Arab.
Air India Express terakhir kali mengalami insiden beberapa pekan lalu setelah penerbangan dari Kota Thiruvananthapuram, India balik lagi ke Muskat, Oman. Kejadian ini terjadi tak lama setelah takeoff dan diakibatkan karena masalah kesalahan teknis di sistem komputer pesawat.
Sebelumnya pada tahun lalu, maskapai Air India Express dievakuasi dari landasan di bandara internasional Muskat setelah asap mengepul dari burung besi tersebut. AFP mewartakan asap kemungkinan bersumber dari mesin yang terbakar.
Air India Express adalah maskapai berbiaya murah yang merupakan anak perusahaan Air India. Maskapai ini banyak beroperasi di rute-rute penerbangan ke Teluk.
Sebelumnya Air India Express dibiayai oleh Pemerintah India. Namun sekarang dioperasikan oleh Tata group.
Sumber: english.alarabiya.net
Baca juga: Picu Kebutaan dan Kematian, Obat Tetes Mata India Dilarang di Amerika Serikat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.