Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kutuk Pembakaran Al Quran di Swedia, Hungaria: Bisa Pengaruhi Prospek Masuk NATO

Pembakaran Al Quran di Swedia, Dikutuk di Dalam Negeri hingga Dikecam Dunia
Pembakaran Al Quran di Swedia, Dikutuk di Dalam Negeri hingga Dikecam Dunia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu negara anggota NATO, Hungaria, mengutuk tanggapan Stockholm atas pembakaran Al Quran di Swedia. Diplomat top Hungaria menyebut, negara Nordik itu harus "bertindak berbeda" jika ingin bergabung dengan blok militer pimpinan AS.

Baca juga: Pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan: Badai Protes hingga Reaksi Swedia

Tanggapan Swedia terhadap demonstrasi pembakaran Al Quran yang membuat marah Turki, membahayakan persetujuan kunci yang diperlukan untuk tawaran negara Nordik untuk bergabung dengan NATO.

"Ini adalah kebodohan,” kata Menteri Luar Negeri Hungaria Peter Szijjarto dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turk,i Mevlut Cavusoglu di Budapest pada Selasa. 

Insiden yang dimaksud adalah aksi pembakaran Al Quran pada rapat umum politik 21 Januari di Stockholm. Otoritas Swedia mengizinkan acara tersebut dan memberikan perlindungan polisi, mengutip perlindungan negara untuk "kebebasan berekspresi yang luas".

“Sebagai seorang Kristen dan Katolik, saya harus mengatakan bahwa pembakaran kitab suci agama lain adalah tindakan yang tidak dapat diterima,” ujar Szijjarto.

Dia menambahkan, “Menyatakan bahwa pembakaran kitab suci adalah bagian dari kebebasan berbicara adalah kebodohan.”

“Jika Anda menghormati hak dan kebebasan, Anda akan menghormati keyakinan Turki atau Muslim sejak awal. Jika Anda tidak menunjukkan rasa hormat ini, jangan tersinggung, tetapi Anda tidak akan menerima dukungan apa pun dari kami sehubungan dengan NATO,” tegasnya

Swedia dan Finlandia meminta bergabung dengan blok militer Barat pada akhir tahun lalu, mengutip masalah keamanan yang ditimbulkan oleh konflik Rusia-Ukraina.

Persetujuan dari semua 30 anggota NATO diperlukan untuk memperluas grup.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang sebelumnya menuntut Swedia dan Finlandia berhenti mendukung kelompok Kurdi yang dianggap sebagai teroris, mengatakan insiden pembakaran Al Quran melanggar kesepakatan yang ditandatangani Juni lalu untuk mengatasi masalah keamanan Ankara.

Hungaria dan Turki adalah dua anggota NATO yang belum secara resmi menyetujui permohonan negara-negara Nordik. 

Szijjarto mengatakan masalah ini akan dibahas oleh parlemen Hongaria pada sesi pertama 2023, pada  Februari.

Adapun keputusan Türkiye, Szijjarto mengatakan Hungaria tidak akan berusaha untuk mempengaruhi hasilnya.

“Saya tidak pernah mendesak pemerintah asing lain untuk melakukan hal-hal yang bukan urusan kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa “mungkin mereka [Swedia] harus bertindak berbeda dari itu” jika mereka ingin mendapatkan dukungan Ankara.

Menanggapi tawaran NATO agar Finlandia dan Swedia bergabung, Rusia mengatakan perluasan blok tidak akan membuat benua Eropa lebih stabil atau aman

Baca juga: Aksi Bela Al Quran di Kedubes Swedia, Kemlu: Kita Juga Demokrasi

AL ARABIYA (Fatima Asni Soares)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Di Belakang 3 Periode Presiden Turki Erdogan Ada Emine Erdogan, Ini Profilnya

2 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan, didampingi oleh istrinya Emine Erdogan, menyapa para pendukungnya di markas Partai AK di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Di Belakang 3 Periode Presiden Turki Erdogan Ada Emine Erdogan, Ini Profilnya

Emine Erdogan, sebagai istri dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, telah menjadi sosok yang luar biasa dalam perjalanan politik Turki.


Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

2 jam lalu

Tentara NATO Kosovo Force (KFOR) menahan pengunjuk rasa Serbia Kosovo setempat di pintu masuk kantor kotamadya, di kota Zvecan, Kosovo, 29 Mei 2023. REUTERS/Laura Hasani
Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

Dalam kekerasan Senin di kota Zvecan, Kosovo, 30 tentara NATO dan 52 pengunjuk rasa beretnis Serbia terluka.


Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

6 jam lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Etnis Serbia Tolak Wali Kota Keturunan Albania, Pasukan NATO di Kosovo Jadi Korban

Sekitar 25 tentara penjaga perdamaian NATO terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa keturunan Serbia di depan Balai Kota Zvecan, Kosovo


Biden dan Erdogan Jajaki Pertukaran F-16 dan Keanggotaan Swedia di NATO

9 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Turki Tayyip Erdogan berfoto saat menghadiri pertemuan bilateral, di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Roma, Italia, 31 Oktober 2021. REUTERS/Kevin Lamarque
Biden dan Erdogan Jajaki Pertukaran F-16 dan Keanggotaan Swedia di NATO

Presiden Biden berbincang dengan Erdogan membahas rencana pembelian jet tempur f-16 oleh Turki dan dukungan keanggotaan Swedia di NATO


PR Erdogan setelah Jadi Presiden 3 Periode: Perpecahan Bangsa sampai Kecurigaan NATO

12 jam lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan merayakan setelah kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Ankara, Turki 29 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
PR Erdogan setelah Jadi Presiden 3 Periode: Perpecahan Bangsa sampai Kecurigaan NATO

Presiden Tayyip Erdogan memperpanjang dua dekade kekuasaannya di tengah merosotnya ekonomi Turki dan kecurigaan NATO atas kedekatannya dengan Putin.


Pidato Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki: Demokrasi yang Menang

1 hari lalu

Pidato Kemenangan Erdogan di Pemilu Turki: Demokrasi yang Menang

Erdogan kembali terpilih menjadi presiden pada pemilu Turki. Lawannya, Kemal Kilicdaroglu mengatakan ini adalah pemilu paling tidak adil.


Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

1 hari lalu

Polisi khusus Kosovo menjaga kantor kotamadya di Zvecan setelah pengunjuk rasa Serbia mencegah walikota etnik Albania yang baru terpilih memasuki kantor di Zvecan, Kosovo, 27 Mei 2023.REUTERS/Ognen Teofilovsk
Kepala NATO Desak Kosovo Turunkan Ketegangan dengan Serbia

Etnis Serbia yang menjadi mayoritas di kawasan utara Kosovo menolak walikota-walikota terpilih.


Erdogan Menang Pemilu Turki, Putin Ucapkan Selamat ke Sahabatnya

1 hari lalu

Seorang pria memegang foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat merayakan keberhasilan Erdogan memenangi pemilu di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. AP
Erdogan Menang Pemilu Turki, Putin Ucapkan Selamat ke Sahabatnya

Putin dan sejumlah kepala negara memberi ucapan selamat kepada Erdogan yang kembali menang di Pemilu Turki.


Sah! Erdogan Menang Pemilu Turki, Kembali Berkuasa Setelah 20 Tahun

1 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menyapa para pendukungnya saat tiba untuk pertemuan di Istanbul, Turki, 18 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Sah! Erdogan Menang Pemilu Turki, Kembali Berkuasa Setelah 20 Tahun

Erdogan menang Pemilu Turki pada putaran kedua. Ia kembali menjabat setelah 20 tahun berkuasa.


Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan

4 hari lalu

Surat suara pemilihan Presiden Turki. REUTERS
Putaran Kedua Pemilu Turki, Oposisi Kompak Ingin Singkirkan Erdogan

Pemilu Turki yang berlangsung 28 Mei 2023 diperkirakan akan berlangsung sengit. Oposisi kompak ingin menyingkirkan Erdogan.