"

Kapal Terbalik di Pakistan Tewaskan 51 Orang, 49 Diantaranya Siswa Madrasah

Reporter

Orang-orang dan petugas penyelamat berkumpul setelah perahu yang membawa siswa sekolah agama terbalik di danau Tanda di Kohat, Pakistan 29 Januari 2023. REUTERS/Stringer
Orang-orang dan petugas penyelamat berkumpul setelah perahu yang membawa siswa sekolah agama terbalik di danau Tanda di Kohat, Pakistan 29 Januari 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Korban tewas akibat kecelakaan berperahu di Pakistan selama akhir pekan melonjak menjadi 51 orang, kata polisi pada Selasa. Musibah ini terjadi setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan berisi anak-anak sekolah madrasah terbalik di air.

Tim penyelamat menghabiskan tiga hari menyelam di air yang sangat dingin untuk menemukan jasad 49 siswa madrasah yang tenggelam, berusia tujuh hingga 14 tahun, serta satu guru dan satu nakhoda.

"Air bendungan membeku akibat cuaca dingin yang menghambat misi penyelamatan. Tapi hari ini para penyelam bisa menyelam lebih dalam untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, pejabat senior layanan Rescue 1122.

"Lebih dari 25 penyelam mengambil bagian dalam misi penyelamatan, termasuk penyelam dari tentara."

Para korban sedang berwisata bersama guru mereka pada Minggu di Danau Tanda Dam, dekat Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa ketika kecelakaan ini terjadi. Saat itu, jumlah korban tewas mencapai 10 orang.

Muhammad Umar, penjual teh di tempat piknik yang menghadap ke tujuan wisata akhir pekan yang populer, mengatakan puluhan orang tua dan kerabat telah berkumpul selama beberapa hari terakhir.

"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, mereka akan melompat ke penyelam untuk melihat apakah itu putra mereka dan setiap kali kami mendengar mereka berteriak kesakitan dan kesedihan," katanya.

“Saya belum pernah menyaksikan adegan seperti itu dalam hidup saya, itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.”

Danau Tanda Dam berjarak sekitar lima kilometer dari madrasah -- sebuah sekolah Islam yang menawarkan pendidikan agama gratis -- di Kohat di provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

"Perahu itu kelebihan muatan; kapasitasnya sekitar 20 hingga 25 orang," kata juru bicara kepolisian setempat Fazal Naeem, yang mengumumkan jumlah korban baru yang dikonfirmasi oleh media militer.

Fazal mengatakan bahwa lima orang diselamatkan, termasuk empat siswa dan satu guru.

Muhammad Mustafa, korban selamat berusia 11 tahun, mengatakan dari ranjang rumah sakit bahwa dirinya terjebak di bawah kapal.

"Selendang dan sweter saya membebani saya, jadi saya melepasnya. Airnya sangat dingin dan tubuhku mati rasa. Saya pikir saya akan pingsan ketika seorang pria menyelamatkan saya.”

Tenggelam biasa terjadi di Pakistan, ketika kapal tua dan kelebihan muatan kehilangan stabilitasnya dan membawa penumpang ke dalam air. Pada Juli tahun lalu, sedikitnya 18 perempuan tenggelam setelah perahu kelebihan muatan yang membawa sekitar 100 anggota keluarga yang sama, terbalik saat prosesi pernikahan antara dua desa.

Baca juga: 2 Kecelakaan di Pakistan Renggut 51 Jiwa: Bus Masuk Jurang dan Kapal Tenggelam

AL ARABIYA








Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

22 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


Guru dan Staf Pendukung Mogok, Sekolah di Los Angeles Ditutup dan Siswa Terancam Kelaparan

1 hari lalu

Para guru sekolah umum Los Angels terus menghadapi cuaca hujan saat pemogokan mereka memasuki hari ketiga di Gardena, California, 16 Januari 2019. REUTERS/Mike Blake (Foto File)
Guru dan Staf Pendukung Mogok, Sekolah di Los Angeles Ditutup dan Siswa Terancam Kelaparan

Sebanyak 30 ribu staf pendukung pendidikan dan serikat guru Los Angeles menggelar aksi mogok, Selasa, menyebabkan sekolah diliburkan mendadak.


Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

2 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

Polisi Pakistan menangkap ratusan pendukung dan pembantu mantan PM Imran Khan setelah mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan


Siswa SMP 2 Cianjur Tampilkan Tari Jaipong di Chiba Jepang

3 hari lalu

Siswa siswi SMPN 2 Cianjur Jawa Barat unjuk penampilan seni dan budaya Indonesia di hadapan 350 siswa siswi SMP Yachimata, Prefektur Chiba, dalam Program Pertukaran Pendidikan dan Budaya yang digelar pada 13 - 17 Maret 2023. Dok. KBRI Tokyo
Siswa SMP 2 Cianjur Tampilkan Tari Jaipong di Chiba Jepang

Sejumlah siswa SMPN 2 Cianjur Jawa Barat unjuk penampilan seni dan budaya Indonesia di hadapan 350 siswa siswi SMP Yachimata, Prefektur Chiba.


Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

Kenali sosok Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang berselisih dengan pemerintahan saat ini.


Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

4 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

Polisi memasuki rumah Imran Khan di kota Lahore setelah dia pergi ke pengadilan di ibu kota Islamabad.


Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

5 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

Imran Khan terlihat dibawa dengan mobil ke pengadilan di Lahore dari rumahnya.


Pengadilan Pakistan Tunda Penangkapan Bekas PM Imran Khan

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Pengadilan Pakistan Tunda Penangkapan Bekas PM Imran Khan

Pengadilan Pakistan memerintahkan polisi menunda operasi penangkapan mantan Perdana Menteri Imran Khan


Pecahkan Rekor, Topan Freddy Tewaskan Lebih dari 220 Orang dari Malawi ke Mozambik

7 hari lalu

Warga melihat kerusakan akibat Topan Freddy di Chilobwe, Blantyre, Malawi, 13 Maret 2023. REUTERS/Eldson Chagara.
Pecahkan Rekor, Topan Freddy Tewaskan Lebih dari 220 Orang dari Malawi ke Mozambik

Malawi telah menyatakan keadaan bencana dengan lebih dari 200 orang dipastikan tewas setelah Topan Freddy memicu banjir dan tanah longsor.


Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

7 hari lalu

Asap terlihat di kediaman mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air ke ratusan pendukung Khan yang telah menutup rumahnya dalam upaya untuk mencegah penangkapannya, di Lahore, Pakistan 15 Maret 2023 di screengrab ini diperoleh dari video media sosial. Musa Virk Melalui Twitter/via REUTERS
Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

Pasukan keamanan Pakistan mundur dari sekitar rumah Imran Khan untuk menghentikan bentrok dengan massa pendukung ketika akan menangkap mantan PM itu