Korban Bom Bunuh Diri Pakistan Jadi 100 Orang, 97 Polisi

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Petugas penyelamat membawa jenazah korban, setelah ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan 30 Januari 2023. REUTERS/Fayaz Aziz
Petugas penyelamat membawa jenazah korban, setelah ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di Peshawar, Pakistan 30 Januari 2023. REUTERS/Fayaz Aziz

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan orang mencoba mencari tahu keadaan kerabat mereka yang menjadi korban bom bunuh diri di Peshawar, Pakistan, Selasa, 31 Januari 2023. Sebanyak 100 orang tewas, 97 di antaranya polisi, dan ratusan lainnya luka-luka, dalam serangan paling mematikan selama 10 tahun terakhir itu.

Serangan di distrik Police Line, kota barat laut yang bergolak di dekat perbatasan Afghanistan itu, terjadi di tengah gelombang kekerasan terhadap polisi.

Baca juga 982 Orang Tewas, Pakistan Menyatakan Keadaan Darurat Akibat Banjir

"Putraku, anakku," teriak seorang wanita tua yang berjalan di samping ambulans, saat petugas penyelamat membawa orang-orang yang terluka ke unit gawat darurat rumah sakit.

Sedikitnya 170 orang terluka dalam ledakan itu, yang menghancurkan lantai atas masjid saat ratusan jamaah melakukan sholat dzuhur.

Riaz Mahsud, seorang pejabat senior pemerintah daerah, mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah karena para pekerja sedang melakukan pencarian di bawah puing-puing.

 "Sejauh ini, 100 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading," kata juru bicara fasilitas medis terbesar di kota itu, Mohammad Asim.

Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan kepada parlemen bahwa 97 dari 100 orang itu adalah petugas polisi.

Pihak berwenang mengatakan mereka tidak tahu bagaimana pembom berhasil menembus pos pemeriksaan militer dan polisi yang mengarah ke distrik Police Lines, sebuah pemukiman mandiri era kolonial di pusat kota yang merupakan rumah bagi personel polisi berpangkat menengah dan bawah beserta keluarga mereka.

Mengingat masalah keamanan di Peshawar, masjid dibangun untuk memungkinkan polisi melaksanakan salat tanpa meninggalkan daerah tersebut. Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan, pelaku bom berada di barisan pertama di musala ketika dia menyerang.

Serangan itu adalah yang paling mematikan di Peshawar sejak pemboman bunuh diri kembar di Gereja All Saints menewaskan puluhan jamaah pada September 2013, dalam serangan paling mematikan terhadap minoritas Kristen Pakistan.

Peshawar berada di tepi tanah suku Pashtun, wilayah yang terperosok dalam kekerasan selama dua dekade terakhir. Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan, juga disebut Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok payung untuk Sunni dan faksi Islam sektarian yang menentang pemerintah di Islamabad.

Tidak ada kelompok yang secara resmi memiliki serangan itu, tetapi Sanaullah mengatakan sebuah faksi sempalan dari TTP bernama Khurasani telah mengaku bertanggung jawab.

TTP menolak bertanggung jawab, meskipun telah meningkatkan serangan sejak menarik diri dari kesepakatan damai dengan pemerintah tahun lalu.

Kebijakan untuk membebaskan anggota kelompok perlawanan di bawah amnesti sebagai bagian dari kesepakatan telah menghasilkan pengeboman, kata Mendagri Sanaullah, dan menambahkan bahwa beberapa tahanan yang dibebaskan juga termasuk terpidana mati.

Pengeboman itu terjadi sehari sebelum misi IMF tiba di Islamabad untuk pembicaraan tentang bailout $7 miliar yang terhenti.

REUTERS








Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

6 hari lalu

Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Akbar, Provinsi Paktika, Afghanistan, 23 Juni 2022. Ini merupakan gempat paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade. REUTERS
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

Gempa dirasakan di area seluas lebih dari 1.000 kilometer oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan


Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

7 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

9 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Bentrok dengan Polisi Pakistan, Ratusan Pendukung Imran Khan Ditangkapi

Polisi Pakistan menangkap ratusan pendukung dan pembantu mantan PM Imran Khan setelah mereka terlibat bentrok dengan petugas keamanan


Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

11 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Profil Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang Berselisih dengan Pemerintah

Kenali sosok Imran Khan, Eks PM Pakistan yang sedang berselisih dengan pemerintahan saat ini.


Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

11 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, melambaikan tangan dari kendaraan saat berangkat dari Lahore untuk menghadap Pengadilan Tinggi Islamabad, di Lahore, Pakistan 18 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Takut Ditangkap, Imran Khan Akhirnya Hadir di Pengadilan

Polisi memasuki rumah Imran Khan di kota Lahore setelah dia pergi ke pengadilan di ibu kota Islamabad.


Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

12 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan membawa tongkat dan meneriakkan slogan saat mereka menjaga pintu masuk rumah Khan, di Lahore, Pakistan 16 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Pengadilan Pakistan Hentikan Operasi Polisi untuk Menangkap Imran Khan

Imran Khan terlihat dibawa dengan mobil ke pengadilan di Lahore dari rumahnya.


Pengadilan Pakistan Tunda Penangkapan Bekas PM Imran Khan

13 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan saat  konferensi pers setelah insiden penembakan selama long march di Wazirabad, di Shaukat Khanum Memorial Cancer Hospital & Research Center di Lahore, Pakistan 4 November 2022. REUTERS/Mohsin Raza/File Foto
Pengadilan Pakistan Tunda Penangkapan Bekas PM Imran Khan

Pengadilan Pakistan memerintahkan polisi menunda operasi penangkapan mantan Perdana Menteri Imran Khan


Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

14 hari lalu

Asap terlihat di kediaman mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, setelah pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air ke ratusan pendukung Khan yang telah menutup rumahnya dalam upaya untuk mencegah penangkapannya, di Lahore, Pakistan 15 Maret 2023 di screengrab ini diperoleh dari video media sosial. Musa Virk Melalui Twitter/via REUTERS
Hindari Bentrok dengan Pendukung, Polisi Pakistan Batal Menangkap Imran Khan

Pasukan keamanan Pakistan mundur dari sekitar rumah Imran Khan untuk menghentikan bentrok dengan massa pendukung ketika akan menangkap mantan PM itu


Mantan PM Imran Khan Akan Ditangkap, Pendukungnya Merusuh

14 hari lalu

Pendukung mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meneriakkan slogan-slogan saat mereka memprotes, menjelang kemungkinan penangkapan Khan di Lahore, di Karachi, Pakistan 14 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
Mantan PM Imran Khan Akan Ditangkap, Pendukungnya Merusuh

Polisi Pakistan dan pendukung Imran Khan bentrok di luar rumah sang mantan perdana menteri di Lahore.


Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

19 hari lalu

Anggota Taliban berjaga di depan masjid yang menjadi lokasi ledakan, di Kabul, Afghanistan, 4 Oktober 2021. Tidak ada konfirmasi bahwa operasi itu terkait langsung dengan ledakan di masjid, yang tampaknya merupakan serangan paling serius di Kabul sejak Amerika Serikat menarik pasukan pada akhir Agustus. REUTERS/Staff
Gubernur Pilihan Taliban Tewas dalam Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan

ISIS menyerang kantor gubernur di Afghanistan dengan bom bunuh diri. Gubernur yang dipilih Taliban tewas di tempat.