NEU – yang merencanakan mogok selama tujuh hari – mengatakan bahwa satu dari empat guru meninggalkan profesi ini dalam tiga tahun kualifikasi, yang berdampak pada pendidikan anak-anak.
Para pendidik mengatakan sekolah yang harus membayar gaji-gaji guru dari kantong mereka sendiri telah membiarkan kelas-kelas kekurangan buku catatan, pembaruan perangkat teknologi dan perjalanan-perjalanan sekolah.
“Anda memotong perjalanan, Anda tidak pergi ke British Museum, Anda tidak pergi dan melihat banyak hal,” kata Steve Chalke, pendiri yayasan Oasis yang menjalankan lebih dari 50 sekolah di seluruh Inggris. "Jadi mata pelajaran-mata pelajaran menjadi sedikit steril karena Anda tidak mempelajarinya di setiap level.”
Perdana Menteri Rishi Sunak ingin mengembangkan pendidikan matematika di sekolah-sekolah tetapi NEU mengatakan rencananya gagal mengatasi kekurangan guru, yang berarti satu dalam delapan pelajaran matematika diajar oleh seorang guru yang tidak berkualifikasi dalam mata pelajaran itu.
REUTERS