Beijing Klaim Kasus Positif Covid-19 Melandai setelah Libur Imlek

Penumpang menunggu dalam antrean, setelah Italia memerintahkan tes antigen untuk mendeteksi penyakit virus corona (COVID-19) untuk semua pelancong yang datang dari Cina, di Bandara Malpensa di Milan, Italia, 29 Desember 2022. REUTERS/ Jennifer Lorenzini
Penumpang menunggu dalam antrean, setelah Italia memerintahkan tes antigen untuk mendeteksi penyakit virus corona (COVID-19) untuk semua pelancong yang datang dari Cina, di Bandara Malpensa di Milan, Italia, 29 Desember 2022. REUTERS/ Jennifer Lorenzini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina mengklaim situasi Covid-19 di negara itu sudah melandai. Beijing menyebut selama liburan satu minggu, pasien demam yang datang ke klinik akibat virus corona selama Imlek turun sekitar 40 persen dari sebelumnya.

“Situasi epidemi secara keseluruhan di negara ini telah memasuki tingkat rendah, dan situasi epidemi di berbagai tempat terus mengalami tren penurunan yang stabil,” kata juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Cina Mi Feng dalam jumpa pers di Beijing pada Senin, 30 Januari 2023.

Baca juga: Jenderal AS Sebut Amerika Perang dengan Cina 2025, Apa Sebabnya?

Sejumlah pengunjung menggunakan masker saat memesan makanan di food court sebuah mall setelah meredanya pandemi virus corona atau COVID-19 di Beijing, Cina, 15 Mei 2020. Usai pendemi mereda di Cina, para warga mendatangi sejumlah tempat yang selama ini ditutup karena pandemi. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins

Perjalanan domestik, serta masuk dan keluar Cina selama periode liburan meningkat tajam. Jutaan orang naik pesawat, kereta api, bus, dan jalan raya setelah Beijing tiba-tiba menghapus kebijakan nol-Covid yang berlaku selama hampir tiga tahun pada awal Desember 2022.

Sumber di Kementerian Transportasi Cina mengatakan kepada wartawan, selama periode sibuk perjalanan tahunan pelancong mencapai 892 juta antara 7 Januari dan 29 Januari 2023. Jumlah itu naik 56 persen dari 2022. Akan tetapi itu turun 46,9 persen dari periode yang sama pada 2019.

Dihapusnya pembatasan Covid-19 di Cina diikuti oleh gelombang infeksi di hampir seluruh wilayah negara itu. Seorang ilmuwan pemerintah terkemuka mengatakan pada 21 Januari 2023, sekitar 80 persen warga di Cina telah terinfeksi virus corona. Kasus yang diperkirakan mengalami peningkatan besar dalam beberapa bulan mendatang menjadi kecil.

Beberapa ahli telah memperingatkan liburan Imlek akan memicu gelombang infeksi di daerah pedesaan yang kurang siap menghadapinya. Tahun Baru Imlek sebelum pandemi dikenal sebagai migrasi manusia terbesar di dunia.

Akan tetapi pada pekan lalu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan tidak ada peningkatan yang signifikan kasus positif Covid-19 selama liburan. Jumlah kasus Covid-19 yang parah dan kematian telah menurun, dan tidak ada strain mutan baru yang teridentifikasi.

CDC juga mengatakan minggu lalu kasus Covid-19 yang sakit kritis di Cina turun 72 persen dari puncaknya pada awal bulan ini. Sementara kematian harian di antara pasien Covid-19 di rumah sakit turun 79 persen dari puncaknya.

Beberapa ahli di dunia mengatakan data yang dilaporkan Cina tentang kematian terkait Covid-19 mungkin jauh lebih rendah dari jumlah sebenarnya karena tidak termasuk mereka yang meninggal di rumah. Sedangkan beberapa dokter mengatakan mereka tidak disarankan untuk menyebut Covid-19 sebagai penyebab kematian.

REUTERS

Baca juga: Kementerian Kesehatan Persiapkan Vaksinasi Covid-19 untuk Bayi dan Balita

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       








BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

13 jam lalu

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk
BI Proyeksi Inflasi IHK Turun ke 3,5 Persen Setelah September

BI memproyeksikan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan turun ke level di bawah 4 persen setelah bulan September.


Jack Ma Pendiri Alibaba Terlihat Telah Kembali ke Cina, Pertanda Apa?

18 jam lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 18 Januari 2017. [REUTERS / Ruben Sprich]
Jack Ma Pendiri Alibaba Terlihat Telah Kembali ke Cina, Pertanda Apa?

Kembalinya Jack Ma di Cina menarik perhatian publik. Sebelumnya pendiri Alibaba terlihat di Spanyol, Jepang, dan Thailand.


Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

20 jam lalu

Suasana sepi distrik Lujiazui di Shanghai, China, 19 Desember 2022. Lujiazui merupakan distrik keuangan yang biasanya ramai. REUTERS/Aly Song
Mengikuti Tren di Cina, Populasi Shanghai Turun setelah Lockdown Covid-19

Ibu kota komersial Cina, Shanghai, mengalami penurunan populasi pada 2022.


Cina Gertak Presiden Taiwan ihwal Pertemuan dengan Ketua DPR AS

21 jam lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi isyarat saat berdiri di depan tentara saat berkunjung ke pangkalan militer di Chiayi, Taiwan 25 Maret 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Cina Gertak Presiden Taiwan ihwal Pertemuan dengan Ketua DPR AS

Cina ancam akan memberi pembalasan jika Ketua DPR AS Kevin McCarthy bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing-wen selama rencana transitnya ke AS bulan depan.


Jack Ma Setahun Menghilang, Ke Mana Saja Pendiri Alibaba Itu Bersembunyi?

22 jam lalu

CEO Alibaba Group Jack Ma (tengah) menyemarakkan Upacara Penutupan Asian Games ke-18 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Ahad, 2 September 2018. Jack Ma hadir sebagai wakil Kota Hangzhou, lokasi penyelenggaraan Asian Games 2022. ANTARA/INASGOC/Wahyudin
Jack Ma Setahun Menghilang, Ke Mana Saja Pendiri Alibaba Itu Bersembunyi?

Alasan pendiri Alibaba Group Jack Ma, tinggal berpindah negara, termasuk di Tokyo Jepang setelah hengkang dari Cina sekitar setahun lalu.


Cina Lagi-lagi Batasi Umat Muslim Uighur Berpuasa Ramadan

2 hari lalu

Demonstran etnis Uighur menggelar aksi protes di depan konsulat Cina di Istanbul, Turki, 30 November 2022. REUTERS/Dilara Senkaya
Cina Lagi-lagi Batasi Umat Muslim Uighur Berpuasa Ramadan

Cina kembali membatasai umat Muslim Uighur melakukan ibadah puasa pada Ramadan tahun ini.


Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

2 hari lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 18 Januari 2017. [REUTERS / Ruben Sprich]
Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

Jack Ma, pendiri Alibaba akhirnya pulang ke Cina setelah ia tak terlihat selama setahun. Ia mengunjungi sebuah sekolah di sana.


Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

2 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

Lebih dari 300 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menjerit.


Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

3 hari lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.


Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

4 hari lalu

Kepala Eksekutif TikTok, Shou Zi Chew bersaksi di depan sidang Komite Energi dan Perdagangan DPR berjudul
Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

CEO TikTok Shou Zi Chew hingga kini menjadi buah bibir setelah dicecar DPR Amerika Serikat pada Kamis lalu. Bagaimana rekam jejaknya selama ini?