TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Selasa, 24 Januari 2023, mengkritik komentar Sekjen NATO Jens Stoltenberg soal pembakaran Al Quran oleh ekstrimis dari Swedia dan Ketua Partai Stram Kurs, Rasmus Paludan di Ibu Kota Stockholm.
Zakharova menulis dalam unggahan di Telegram bahwa menghormati pandangan orang-orang beragama dan memiliki keyakinan adalah sebuah tugas, bukan opini. Ucapan Zakharova itu menyoroti Stoltenberg yang menilai aksi pembakaran Al Quran hanya sebagai tindakan tidak senonoh dan ilegal.
Baca juga:Aksi Bela Al Quran di Kedubes Swedia, Kemlu: Kita Juga Demokrasi
Politisi sayap kanan Rasmus Paludan membakar salinan Al-Quran di depan sebuah masjid di Noerrebro, di Kopenhagen, Denmark, Jumat 27 Januari 2023. Ritzau Scanpix/Olafur Steinar Gestsson via REUTERS
Zakharova juga mengingatkan kembali sejumlah pakta internasional yang mewajibkan negara untuk mengatasi tindakan-tindakan yang tidak toleransi dan diskriminasi.
“Pakta – pakta itu menekankan bahwa hak kebebasan berekspresi bukan berarti hak membuat statemen-statemen kritis atau bahkan untuk meremehkan agama apapun,” kata Zakharova.
Menurutnya, negara-negara Barat cukup menghormati hak ratusan juta orang atas keyakinan mereka.
Sebelumnya pada Sabtu, 28 Januari 2023, Paludan membakar salinan kitab suci Al Quran di luar gedung kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm. Saat melakukan aksinya itu, ada aparat kepolisian yang menjaga, yang mencegah orang-orang mendekati Paludan saat melakukan aksi provokatifnya.
Pembakaran Al Quran bermula saat Paludan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Turki. Usai menyampaikan gagasannya selama kurang lebih satu jam, Paludan membakar Al Quran dengan korek api.
Tak hanya membakar, Paludan juga menyampaikan sikap meremehkan Islam dan migrasi ke Swedia. Bahkan, ia mengklaim aksinya itu merupakan bentuk kebebasan berekspresi. Jika ada yang tidak terima, sebaiknya segera keluar dari Swedia.
Sumber: middleeastmonitor.com
Baca juga: Erdogan Isyaratkan Finlandia Bisa Gabung NATO, Tapi Tak Sebut Swedia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.