TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menegaskan dukungan Indonesia pada Palestina. Ucapan itu disampaikan Retno setelah serangan Israel terhadap Palestina meningkat selama satu pekan ini.
Saat disinggung soal eskalasi serangan Israel ke Palestina, Retno merujuk ke pidatonya di debat terbuka Dewan Keamanan PBB sekitar dua pekan lalu. "When it comes to Palestine, posisi Indonesia consistent, crystal clear bahwa kita mendukung perjuangan bangsa Palestina," katanya saat ditemui usai rapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.
Baca juga: Ini yang Dibahas Raja Abdullah dalam Pertemuan dengan Netanyahu
Orang-orang Palestina melemparkan batu di tengah bentrokan dengan pasukan Israel selama penggerebekan di Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kamis, 26 Januari 2023. REUTERS/Ali Sawafta
Baca juga: Anggota Partai Zelensky Plesir ke Thailand Saat Ukraina Perang
Sebelumnya di New York, Retno mengatakan business as usual tidak bisa menjadi norma dalam menyelesaikan masalah Israel Palestina. Sebab semua pihak harus mendorong perubahan konkret.
"Sudah banyak mekanisme, laporan, dan resolusi tentang Palestina, namun tidak ada perubahan signifikan yang terjadi.. Kita harus memastikan tindak lanjut yang semestinya dari semua proses ini," kata Retno pada Rabu, 18 Januari 2023.
Pada Kamis pekan lalu, Israel menyerang sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat. Peristiwa itu disusul kebakaran lintas perbatasan.
Sembilan warga sipil yang tewas termasuk kelompok militan bersenjata. Angka kematian itu tertinggi dalam satu hari setelah beberapa tahun. Seorang laki-laki lain tewas dalam insiden terpisah di al-Ramm di luar Yerusalem. Berdasarkan laporan Reuters pada akhir pekan lalu, jumlah korban tewas Palestina sejauh ini pada 2023 menjadi setidaknya 30 orang.
Sebagai buntut dari serangan pada Kamis, 26 Januari 2023, Otoritas Palestina yang memiliki kekuasaan pemerintahan terbatas di Tepi Barat, mengatakan pihaknya menangguhkan pengaturan kerja sama keamanan dengan Israel. Pengaturan itu awalnya diharapkan membantu menjaga ketertiban di wilayah itu dan mencegah serangan terhadap Israel.
Kekerasan selama berbulan-bulan melonjak setelah dibandingkan serentetan serangan mematikan di Israel tahun lalu. Meningkatnya konflik di Palestina menimbulkan kekhawatiran pertengkarangan saat ini tidak dapat diprediksi dan dapat lepas kendali. Keadaan tersebut memicu konfrontasi yang lebih luas antara Palestina dan Israel.
Perkembangan terkini, penembakan kembali terjadi di Yerusalem pada Sabtu, 28 Januari 2023. Seorang remaja laki-laki Palestina, 13 tahun, menembak dua warga Israel. Dua orang terluka dalam serangan yang terjadi sehari setelah laki-laki bersenjata mengamuk di dekat sebuah Sinagoga. Serangan pada Jumat, 27 Januari 2023, menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya telah mengecam keras meningkatnya serangan Israel terhadap Palestina di Tepi Barat beberapa hari terakhir. Kementerian juga menyebut penggunaan kekerasan secara berlebihan oleh aparat keamanan Israel di Jenin itu hanya akan mempersulit tercapainya perdamaian di Timur Tengah.
"Indonesia menyerukan pada masyarakat internasional dan PBB agar mendesak Israel menghormati hak-hak rakyat Palestina," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri RI di Twitter, pada Jumat, 27 Januari 2023.
Majelis Umum PBB, pada akhir Desember 2022, mengeluarkan resolusi yang meminta pandangan Mahkamah Internasional (ICJ) tentang konsekuensi hukum dari pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina. Dalam resolusinya, PBB meminta ICJ memberikan pendapat penasehat tentang konsekuensi hukum dari pendudukan, pemukiman, dan aneksasi Israel.
Itu juga termasuk langkah-langkah yang ditujukan untuk mengubah komposisi demografis, karakter dan status Kota Suci Yerusalem, dan dari pengadopsian undang-undang dan tindakan diskriminatif terkait.
DANIEL A. FAJRI | REUTERS
Baca juga: Jokowi Resmi Memulai Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.