3. Mengenal Gautam Adani, Orang Terkaya Asia yang Sahamnya Tiba-tiba Anjlok
Gautam Adani tiba-tiba membetot perhatian. Laki-laki India yang putus sekolah ini, berubah menjadi miliarder dan orang terkaya di Asia. Namun kini menghadapi tantangan terbesar dalam karirnya setelah pasar saham AS meragukan praktik bisnisnya, memukul saham perusahaan dan reputasinya.
Adani membangun kerajaan bisnisnya dari nol setelah memulai sebagai pedagang komoditas. Perdana Menteri India Narendra Modi, yang juga berasal dari Gujarat, merupakan sahabat lamanya dan hubungan mereka diawasi ketat oleh lawan Modi selama bertahun-tahun.
Kerajaan bisnis Adani berkembang pesat dan kekayaannya menggelembung. Minatnya meliputi pelabuhan, pembangkit listrik, bandara, pertambangan, minyak nabati, energi terbarukan, dan yang terbaru media dan semen.
Terlepas dari kekayaannya, pria berusia 60 tahun, yang berasal dari keluarga tekstil kelas menengah ini jauh lebih tidak dikenal dibandingkan miliarder yang sama-sama mewarisi kekayaan orang tua.
Gaya bisnisnya digambarkan sebagai "sangat praktis", menurut satu orang yang mengetahui langsung bisnisnya.
Ketika kerajaan Adani beranak-pinak, saham tujuh perusahaannya yang terdaftar melonjak - dalam beberapa kasus lebih dari 1.500% dalam tiga tahun terakhir di tengah ekspansi agresif. Dia membantah tuduhan lawan Modi bahwa dia mendapat keuntungan dari hubungan dekat mereka.
Dalam wawancara tahun 2014 dengan Reuters, ketika ditanya apakah dia berteman dengan Modi, Adani mengatakan dia memiliki teman lintas spektrum politik, tetapi menghindari politik.
Dia mengatakan tidak ada pemimpin politik di balik kesuksesannya dan ketika ditanya tentang penggunaan pesawat perusahaan Adani oleh Modi, Adani mengatakan Modi "membayar penuh".
Dalam beberapa tahun terakhir, kerajaan Grup Adani senilai $220 miliar atau Rp3.296 triliun menarik banyak investasi asing - TotalEnergies Prancis, misalnya, bermitra dengan Adani tahun lalu untuk mengembangkan ekosistem hidrogen hijau terbesar di dunia.
Baca di sini selengkapnya.
REUTERS