TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah pengadilan Finlandia, Jumat, 27 Januari 2023, menyatakan dua wartawan dari harian terbesar Finlandia, Helsingin Sanomat, dinyatakan bersalah karena mengungkapkan intelijen pertahanan rahasia, dalam sidang kejahatan yang langka yang membatasi kebebasan pers di negera itu.
Pengadilan distrik Helsinki mengatakan mereka telah menghukum penulis utama dari sebuah laporan, yang diterbitkan pada 2017 dan berjudul "tempat paling rahasia di Finlandia”, untuk membayar denda sementara seorang wartawan lain dinyatakan bersalah tetapi dibiarkan tanpa hukuman karena perannya yang kecil dalam laporan tersebut.
Finlandia selama bertahun-tahun berada di negara-negara teratas dalam peringkat kebebasan pers global yang diterbitkan oleh Reporters Without Borders, tetapi tahun lalu jatuh ke urutan kelima, sebagian karena kasus pengadilan ini.
“Dalam artikel yang diterbitkan di Helsingin Sanomat pada 16 Desember 2017, beberapa jenis informasi yang menyangkut intelijen dipublikasikan, yang diatur untuk tetapi dirahasiakan demi keamanan eksternal Finlandia,” kata pengadilan itu dalam sebuah pernyataan pers.
Pengadilan itu membebaskan seorang editor yang, menurutnya, tidak berpartisipasi dalam mengungkapkan, antara lain, perkiraan lokasi dan tugas-tugas sebuah unit intelijen pertahanan. Para wartawan itu menolak telah melakukan kesalahan. Para jaksa menuntut hukuman penjara yang ditangguhkan setidaknya 18 bulan untuk trio wartawan itu
REUTERS
Baca Juga: Kedutaan Swedia di Malaysia Digeruduk Ormas, Protes Pembakaran Al Quran