TEMPO.CO, Jakarta - Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Grup Wagner Rusia yang melarikan diri ke Norwegia, mengaku menyaksikan beberapa rekannya ditembak ketika mencoba kabur dari garis depan di Ukraina, kata pengacaranya kepada Reuters, Kamis, 26 Januari 2023.
Medvedev, yang melarikan diri dari Rusia dengan melintasi perbatasan Rusia-Norwegia pada 13 Januari 2023, mengatakan dia mengkhawatirkan nyawanya setelah menyaksikan apa yang dia katakan sebagai pembunuhan dan penganiayaan terhadap tahanan Rusia yang dibawa ke Ukraina untuk berperang dengan Wagner.
Baca juga Disamakan dengan Rasputin, Bos Grup Wagner: Tugas Saya Menumpahkan Darah Musuh Rusia
Medvedev tinggal di lokasi rahasia di daerah Oslo setelah dia dibebaskan dari tahanan pada Rabu menyusul "ketidaksepakatan" dengan polisi tentang langkah-langkah yang diambil untuk memastikan keselamatannya.
Pengacaranya, Brynjulf Risnes mengatakan kepada Reuters bahwa Medvedev telah melihat beberapa situasi yang "sangat mengerikan" saat dia bertarung dengan Wagner musim gugur lalu.
Dia menyaksikan "penembakan rekan-rekannya karena mereka mencoba melarikan diri," kata Risnes dalam sebuah wawancara, mengutip Medvedev.
Orang Rusia itu "perlahan menerima apa yang terjadi", kata pengacaranya.
"Hidupnya kacau dan berbahaya dan sangat menegangkan untuk waktu yang sangat lama," kata Risnes, "terutama, tentu saja, selama musim gugur ketika dia berada di Ukraina bersama kelompok Wagner."
"Tapi tentu saja, hidupnya juga tidak mudah sebelumnya."
Ribuan warga sipil Ukraina tewas, jutaan terusir dan kota-kota menjadi puing-puing sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina 11 bulan lalu.
Kripos, dinas polisi kriminal nasional Norwegia, yang bertanggung jawab untuk menyelidiki kejahatan perang, memeriksa Medvedev tentang pengalamannya di Ukraina dan akan terus melakukannya, kata Risnes.
Kripos adalah bagian dari proyek untuk menyelidiki kejahatan perang di Ukraina yang dilakukan oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Kelompok lain seperti Komite Helsinki Norwegia dan Yayasan Clooney juga tertarik untuk berbicara dengan Medvedev, kata pengacaranya. "Satu hal utama adalah koordinasi sehingga kita tidak perlu menanyakan semua pertanyaan lima atau sepuluh kali," kata Risnes.
REUTERS