TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin menghindar berkomentar tentang keputusan penting Jerman, Rabu, 25 Januari 2023, untuk memasok tank-tank ke Ukraina selama kunjungan ke Moscow State University. Alih-alih, ia memberikan saran karier kepada para mahasiswa dan menjawab dengan tangkas topik-topik lain.
Baca Juga: Jerman Kirim Leopard 2 ke Ukraina, Rusia: Sia-sia dan Hanya Menguntungkan Amerika
Pengumuman Jerman bahwa mereka akan mengirim tank-tank Leopard 2 ke Ukraina setelah berminggu-minggu tekanan dari para sekutunya segera menuai reaksi keras dari kementerian luar negeri Ukraina dan kedutaannya di Berlin, tetapi sang presiden menghindari isu tersebut.
Putin, penutur bahasa Jerman yang lancar dan pernah bertugas di bekas Jerman Timur sebagai agen KGB, menghabiskan lebih dari satu jam menjawab pertanyaan-pertanyaan mahasiswa tentang isu-isu yang beragam dari anjing-anjing yang hilang hingga teknologi kuantum, meskipun isu perang di Ukraina terus bermunculan secara tidak langsung.
Seorang mahasiswa bernama Vladislav dari wilayah timur Ukraina, Luhansk yang diduduki Rusia, mengatakan kepada Putin, ia tahun lalu mengambil bagian dalam “operasi militer khusus” Moskow di Ukraina dan mimpinya adalah bekerja untuk dinas rahasia FSB, yang pernah dipimpin Putin.
Putin (70 tahun) berterima kasih kepadanya atas pengabdiannya itu dan ia tentu akan mempertimbangkan cita-cita mahasiswa tersebut bekerja untuk FSB.
“Orang-orang seperti Anda memahami secara akurat pentingnya tindakan melindungi rakyat... dan Rusia itu sendiri,” kata presiden. "Syukurlah Anda tetapi hidup dan sehat, orang-orang seperti Anda dibutuhkan baik dalam dinas rahasia dan juga FSB.”
Mahasiswa lain mengatakan ia menjaga adik-adiknya berusia 9, 10 dan 16 ketika ibunya pergi untuk bekerja sebagai perawat di garis depan. Putin mengatakan ia menghormati sang ibu dengan “takzim”.
Putin menyinggung negara-negara Barat dengan mengatakan bahwa beberapa menggunakan perang Ukraina sebagai alasan untuk “membatalkan” budaya Rusia – sebuah klaim yang tak berdasar tetapi sering diulang-ulang oleh Moskow – tetapi mengatakan orang-orang Rusia akan terus menikmati Beethoven dan Bach. “Kita bagian dari budaya dunia,” katanya.
Dalam sambutannya ia hanya menyinggung sedikit tentang ketegangan-ketegangan internasional saat ini. Ia mengatakan Jerman “terutama” masih berada di bawah pendudukan militer AS – sebuah referensi untuk pasukan sekutu yang ditempatkan di negara NATO. “Banyak yang terjadi sekarang memiliki akar yang dalam... Kedaulatan akan dikembalikan ke Eropa, tetapi tampaknya akan butuh waktu,” ia menambahkan.
REUTERS
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Cina Mulai Turun