TEMPO.CO, Jakarta -Pada 34 tahun yang lalu atau 24 Januari 1989, salah satu serial killer atau pembunuh berantai paling kejam dieksekusi mati. Pembunuh yang dieksekusi tersebut dikenal dengan nama Ted Bundy. Bundy dieksekusi mati di Penjara Florida, Amerika Serikat.
Baca : 5 Pelaku Serial Killer Dunia, Ada Kisahnya Menjadi Serial TV di Netflix
Dalam catatan, Ted Bundy dikenal sebagai penjahat yang keji dan tidak segan untuk melakukan pemerkosaan terhadap korban-korbannya. Ia juga membunuh banyak wanita muda dan anak-anak. Bahkan, ia mengaku membunuh seorang anak perempuan berusia 12 tahun.
Kekejian Ted Bundy
Theodore Reobert Bundy atau Ted Bundy lahir pada 24 November 1946 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Melansir Biography, disebutkan bahwa Bundy tumbuh tidak terlalu dekat dengan keluarganya Selain itu, ketika kecil ia kerap kali mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
Walau begitu, Bundy memiliki kelebihan dari segi akademis. Ia berhasil menyelesaikan studi di jurusan psikologi University of Washington. Selain itu, Bundy juga menempuh studi hukum di University of Utah. Bundy dikenal dengan sosok yang memiliki wajah tampan dengan wibawanya yang kharismatik. Hal ini membuat Bundy mudah menjalin hubungan dengan banyak wanita.
Ketika menjalin hubungan dengan banyak wanita, Bundy sering melakukan manipulasi terhadap wanita-wanita yang ia dekati. Ia akan berpura-pura menjadi seseorang yang lemah dan memohon supaya wanita membantunya.
Salah satu wanita yang menjadi korban Bundy adalah Lynda Ann Healy. Healy merupakan korban pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Bundy. Ia merupakan mahassiwa University of Washington yang dibunuh oleh Bundy pada Februari 1974.
Selama 1974, Bundy mengaku melakukan sebanyak 8 pembunuhan berantai di oregon dan Washington. Selain itu, Bundy mengaku bahwa ia membunuh dua wanita yang hilang dari Taman Danau Sammamish. Selain itu, ketika menempuh studi di Utah, Bundy menculik, memperkosa, dan membunuh banyak wanita.
Pengadilan Atas Bundy
Aksi keji Bundy berakhir ketika ia ditahan pada 1976 atas dugaan pembunuhan terhadap Caryn Campbell. Menariknya, ketika disidang ia menjadi pengacara atas dirinya sendiri. Hal ini karena kemampuannya dalam bidang hukum. Ketika persidangan berlangsung, bundy tercatat pernah melarikan diri sebanyak dua kali. Bahkan, dalam pelariannya, Bundy melakukan aksi pembunuhan kembali yang memakan tiga korban.
Selama pemeriksaan oleh pengadilan, Bundy tidak pernah menyebut pasti jumlah pasti korban yang ia bunuh. Namun, diperkirakan ia membunuh kurang lebih 100 orang.
Pada 24 Juli 1979, Ted Bundy divonis hukuman mati. Eksekusi mati terhadap serial killer Amerika Serikat itu dilakukan pada 24 Januari 1989 menggunakan kursi listrik di Penjara Florida.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Serial Killer di Indonesia Wowon- Cs, Ryan Jombang, Dukun AS, Babe Sampai Sumanto
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.