Kisah Ted Bundy Serial Killer Asal Amerika Serikat Tamat di Kursi Listrik

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Pria asal Amerika Serikat, Theodore Bundy menjadi dalang di balik kasus hilangnya 36 perempuan AS pada abad 20. Ia mengaku telah membunuh dan memperkosa semua korbannya. wikipedia.org
Pria asal Amerika Serikat, Theodore Bundy menjadi dalang di balik kasus hilangnya 36 perempuan AS pada abad 20. Ia mengaku telah membunuh dan memperkosa semua korbannya. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Pada 34 tahun yang lalu atau 24 Januari 1989, salah satu serial killer atau pembunuh berantai paling kejam dieksekusi mati. Pembunuh yang dieksekusi tersebut dikenal dengan nama Ted Bundy. Bundy dieksekusi mati di Penjara Florida, Amerika Serikat.

Baca : 5 Pelaku Serial Killer Dunia, Ada Kisahnya Menjadi Serial TV di Netflix

Dalam catatan, Ted Bundy dikenal sebagai penjahat yang keji dan tidak segan untuk melakukan pemerkosaan terhadap korban-korbannya. Ia juga membunuh banyak wanita muda dan anak-anak. Bahkan, ia mengaku membunuh seorang anak perempuan berusia 12 tahun.

Kekejian Ted Bundy

Theodore Reobert Bundy atau Ted Bundy lahir pada 24 November 1946 di Burlington, Vermont, Amerika Serikat. Melansir Biography, disebutkan bahwa Bundy tumbuh tidak terlalu dekat dengan keluarganya Selain itu, ketika kecil ia kerap kali mendapatkan perundungan dari teman-temannya. 

Walau begitu, Bundy memiliki kelebihan dari segi akademis. Ia berhasil menyelesaikan studi di jurusan psikologi University of Washington. Selain itu, Bundy juga menempuh studi hukum di University of Utah. Bundy dikenal dengan sosok yang memiliki wajah tampan dengan wibawanya yang kharismatik. Hal ini membuat Bundy mudah menjalin hubungan dengan banyak wanita.

Ketika menjalin hubungan dengan banyak wanita, Bundy sering melakukan manipulasi terhadap wanita-wanita yang ia dekati. Ia akan berpura-pura menjadi seseorang yang lemah dan memohon supaya wanita membantunya.

Salah satu wanita yang menjadi korban Bundy adalah Lynda Ann Healy. Healy merupakan korban pembunuhan pertama yang dilakukan oleh Bundy. Ia merupakan mahassiwa University of Washington yang dibunuh oleh Bundy pada Februari 1974.

Selama 1974, Bundy mengaku melakukan sebanyak 8 pembunuhan berantai di oregon dan Washington. Selain itu, Bundy mengaku bahwa ia membunuh dua wanita yang hilang dari Taman Danau Sammamish. Selain itu, ketika menempuh studi di Utah, Bundy menculik, memperkosa, dan membunuh banyak wanita.

Pengadilan Atas Bundy

Aksi keji Bundy berakhir ketika ia ditahan pada 1976 atas dugaan pembunuhan terhadap Caryn Campbell. Menariknya, ketika disidang ia menjadi pengacara atas dirinya sendiri. Hal ini karena kemampuannya dalam bidang hukum. Ketika persidangan berlangsung, bundy tercatat pernah melarikan diri sebanyak dua kali. Bahkan, dalam pelariannya, Bundy melakukan aksi pembunuhan kembali yang memakan tiga korban.

Selama pemeriksaan oleh pengadilan, Bundy tidak pernah menyebut pasti jumlah pasti korban yang ia bunuh. Namun, diperkirakan ia membunuh kurang lebih 100 orang.

Pada 24 Juli 1979, Ted Bundy divonis hukuman mati. Eksekusi mati terhadap serial killer Amerika Serikat itu dilakukan pada 24 Januari 1989 menggunakan kursi listrik di Penjara Florida.

EIBEN HEIZIER
Baca juga :
Serial Killer di Indonesia Wowon- Cs, Ryan Jombang, Dukun AS, Babe Sampai Sumanto

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.




Berita Selanjutnya





Korea Utara Luncurkan Hulu Ledak Nuklir Kecil Hwasan-31, Dirancang Bisa Serang AS?

9 menit lalu

Tangkapan layar menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang memeriksa hulu ledak nuklir di lokasi yang dirahasiakan dalam gambar tak bertanggal yang digunakan dalam sebuah video. KRT/melalui Reuters TV/Handout melalui REUTERS
Korea Utara Luncurkan Hulu Ledak Nuklir Kecil Hwasan-31, Dirancang Bisa Serang AS?

Korea Utara meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan akan memproduksi lebih banyak bahan nuklir tingkat senjata.


BLACKPINK Pertimbangkan Kolaborasi dengan Lady Gaga di Pertemuan Presiden AS dan Korea Selatan

9 menit lalu

Blackpink dan Lady Gaga. FOTO/Instagram
BLACKPINK Pertimbangkan Kolaborasi dengan Lady Gaga di Pertemuan Presiden AS dan Korea Selatan

BLACKPINK mendapatkan tawaran untuk tampil bersama Lady Gaga di acara kedatangan Presiden Yoo Suk Yeol ke Amerika Serikat.


AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

2 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan teropong saat mengamati latihan militer
AS: Tidak Ada Indikasi Rusia Telah Memindahkan Senjata Nuklir ke Belarusia

AS belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia telah memindahkan senjata nuklir ke negara tetangga Belarusia atau di mana pun


Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

3 jam lalu

Pertemuan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jerusalem (10/3). AP/Ariel Schalit
Marah ke Joe Biden, Netanyahu: Israel Tidak Bisa Ditekan Negara Lain

PM Israel Benjamin Netanyahu terlihat kurang senang dengan pernyataan Presiden AS Joe Biden agar dia menghentikan upayanya mengubah sistem peradilan.


AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

6 jam lalu

Suasana gedung apartemen yang dihancurkan oleh serangan militer Rusia di kota Borodianka yang rusak berat selama invasi Rusia ke Ukraina, di luar Kyiv, Ukraina 16 Februari 2023. REUTERS/Valentyn Ogirenko
AS Dukung Pembentukan Pengadilan Khusus untuk Agresi terhadap Ukraina

Selain AS, Ukraina, Uni Eropa termasuk Belanda secara terbuka mendukung gagasan pengadilan khusus.


Kisah Adnan Syed: Divonis Seumur Hidup, Dibatalkan, Disidang Lagi

6 jam lalu

Adnan Syed di Baltimore City Circuit Courthouse di Baltimore, Maryland AS, 19 September 2022. REUTERS/Jonathan Ernst
Kisah Adnan Syed: Divonis Seumur Hidup, Dibatalkan, Disidang Lagi

Pengadilan banding Maryland, AS mengembalikan hukuman Adnan Syed, yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan mantan pacarnya namun kemudian dibebaskan.


Kota Spokane, Amerika Serikat, Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2023

19 jam lalu

Logo BWF
Kota Spokane, Amerika Serikat, Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2023

BWF telah menetapkan Kota Spokane sebagai kota tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior atau BWF World Junior Championships 2023.


Walt Disney PHK Massal Karyawan, 7.000 Orang Dipecat Demi Efisiensi

23 jam lalu

Walt Disney. Shutterstock
Walt Disney PHK Massal Karyawan, 7.000 Orang Dipecat Demi Efisiensi

Walt Disney memecat 7.000 karyawan di berbagai bidang dengan alasan efisiensi. PHK massal dilakukan mulai awal 2023.


10 Fakta Penembakan Massal di Tenneessee: Pelaku Mantan Siswa sampai Motif Kebencian

1 hari lalu

Siswa dari Covenant School bergandengan tangan setelah turun dari bus untuk menemui orang tua mereka di lokasi reunifikasi  setelah penembakan massal di sekolah di Nashville, Tennessee, AS 27 Maret 2023. Polisi setempat telah menembak mati pelaku penembakan massal. Mark Zaleski/USA Today Network via REUTERS
10 Fakta Penembakan Massal di Tenneessee: Pelaku Mantan Siswa sampai Motif Kebencian

Penembakan massal terjadi lagi di Amerika Serikat dengan korban anak-anak sekolah dan guru mereka. Kejadian ke-89 di 2023.


10 Lagu Paling Hits dari Mariah Carey

1 hari lalu

Mariah Carey di video klip All I Want for Christmas is You. (Youtube)
10 Lagu Paling Hits dari Mariah Carey

Berikut ini ada 10 lagu paling hits milik Mariah Carey berdasarkan Billboard Hot 100. Bisa jadi salah satunya adalah kesukaan Anda.