India berjanji akan membantu melonggarkan beban utang negara tetangganya Sri Lanka yang sekarang sedang dilanda krisis. Bantuan India tersebut diharapkan bisa ikut mendukung program Dana Moneter Internasional (IMF).
Sri Lanka, yang memiliki populasi 22 juta jiwa, terseok-seok dalam setahun terakhir mulai dari kekurangan mata uang asing hingga inflasi yang melambung. Sri Lanka satu langkah menuju resesi, yang bisa menjadi krisis terburuk sejak merdeka dari Inggris pada 1948.
Sathiyaraj Silaksana (27) menggendong putranya S. Saksan (5) yang didiagnosis menderita leukemia, di rumah transit perawatan kanker dekat Rumah Sakit Apeksha, Kolombo, Sri Lanka, 12 Agustus 2022. Krisis yang melanda Sri Lanka membuat warganya mengalami kesulitan ekonomi, mendapatkan makan hingga mendapatkan obat. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Pada akhir pekan lalu, Reuters mewartakan kalau India telah mengatakan pada IMF sangat mendukung rencana restrukturisasi utang Sri Lanka. Saat ini, Sri Lanka sedang mencari uang pinjaman sebesar USD 2,9 miliar dari IMF (Rp 43 triliun).
“Sri Lanka juga telah menghubungi otoritas lain agar bisa mendapatkan uang pinjaman,” kata Juru bicara IMF, Senin, 23 Januari 2023.
Dikatakan oleh IMF, saat ini lembaga tersebut masih menunggu agunan atau jaminan dari otoritas Sri Lanka agar IMF bisa mendukung program-program Sri Lanka dan dipaparkan pada Dewan Eksekutif IMF untuk mendapat persetujuan sehingga dana pinjaman bisa dikucurkan.
Sri Lanka membutuhkan dukunhan dari Cina dan India, sebagai negara pemberi pinjaman terbesa, agar bisa mengunci kesepakatan akhir dengan IMF. Uang pinjaman tersebut sangat penting bagi Sri Lanka untuk keluar dari krisis keuangan terburuk dalam tujuh dekade.
Sumber : Reuters
Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini