China Laporkan 13.000 Tewas Akibat Covid dalam Sepekan Terakhir

Reporter

Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS
Wisatawan menunggu kereta mereka di stasiun kereta api Nanjing Selatan untuk melakukan perjalanan dalam merayakan Festival Musim Semi dalam Tahun Baru Imlek, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 20 Januari 2023. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - China melaporkan hampir 13.000 kematian terkait Covid di rumah sakit antara 13 dan 19 Januari 2023. Data itu diungkap setelah seorang pejabat tinggi kesehatan mengatakan sebagian besar penduduk telah terinfeksi oleh virus tersebut.

Baca: Film China Raup Rp1 Triliun dari Pemutaran di Libur Tahun Baru Imlek

Sepekan sebelumnya, China mengatakan hampir 60.000 orang telah meninggal karena Covid di rumah sakit pada 12 Januari 2023. Ada keraguan bahwa data resmi itu tak mencerminkan yang sebenarnya sejak Beijing tiba-tiba menghentikan kontrol anti-virus bulan lalu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu bahwa 681 pasien rawat inap telah meninggal karena gagal napas yang disebabkan oleh infeksi virus corona. Sebanyak 11.977 telah meninggal karena penyakit lain yang dikombinasikan dengan infeksi selama periode tersebut. 

Angka tersebut tidak termasuk mereka yang meninggal akibat virus di rumah.

Airfinity, sebuah perusahaan peramalan independen, memperkirakan kematian akibat Covid setiap hari di China akan mencapai puncaknya sekitar 36.000 selama liburan Tahun Baru Imlek. Perusahaan itu juga memperkirakan lebih dari 600.000 orang telah meninggal akibat penyakit itu sejak China meninggalkan kebijakan nol-Covid pada Desember.

Puluhan juta orang telah melakukan perjalanan ke seluruh negeri dalam beberapa hari terakhir untuk reuni yang telah lama ditunggu-tunggu dengan keluarga. Pergerakan manusia mencapai puncak di tengah Hari Raya Imlek, hari libur terbesar dalam kalender lunar yang jatuh pada hari Minggu. Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan wabah baru.

Tetapi seorang pejabat tinggi kesehatan mengatakan China tidak akan mengalami gelombang kedua infeksi covid dalam dua hingga tiga bulan ke depan setelah jutaan orang kembali ke desa-desa untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Sebab hampir 80 persen populasi telah terinfeksi virus tersebut.

"Meskipun sejumlah besar orang yang bepergian selama Festival Musim Semi dapat mendorong penyebaran epidemi sampai batas tertentu, gelombang epidemi saat ini telah menginfeksi sekitar 80 persen orang di negara tersebut," kata Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, kata dalam postingan di platform Weibo yang mirip Twitter di China pada hari Sabtu.

"Dalam jangka pendek, misalnya, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, kemungkinan gelombang kedua epidemi di seluruh negeri sangat kecil."

Otoritas transportasi China memperkirakan bahwa lebih dari dua miliar perjalanan akan dilakukan bulan ini hingga Februari, bertepatan dengan Hari Raya Imlek yang merupakan salah satu pergerakan massal manusia terbesar di dunia.

Simak: Turis China Banjiri Thailand Lagi setelah Absen 3 Tahun

NDTV 








Pertama Sejak 1949, Mantan Presiden Taiwan Lakukan Kunjungan ke China

5 jam lalu

Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou berbicara kepada media di bandara sebelum berangkat dalam kunjungan ke Tiongkok, karena untuk pertama kalinya seorang mantan atau pemimpin Taiwan saat ini akan berkunjung sejak pemerintah Republik Tiongkok yang kalah melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949,  di Taoyuan, Taiwan 27 Maret 2023. REUTERS/Ann Wang
Pertama Sejak 1949, Mantan Presiden Taiwan Lakukan Kunjungan ke China

Ia menjadi pejabat tertingi Taiwan yang mengunjungi China, sejak pemerintah Republik China yang kalah melarikan diri ke Taiwan pada 1949


Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

8 jam lalu

Pendiri Alibaba, Jack Ma, menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, 18 Januari 2017. [REUTERS / Ruben Sprich]
Jack Ma Akhirnya Kembali ke Cina Setelah Setahun Menghilang

Jack Ma, pendiri Alibaba akhirnya pulang ke Cina setelah ia tak terlihat selama setahun. Ia mengunjungi sebuah sekolah di sana.


Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya

9 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin, disambut oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko setibanya di Bandara Nasional Minsk di Minsk, Belarus 19 Desember 2022. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Rusia Tempatkan Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, NATO: Retorika Putin Berbahaya

NATO mengecam Vladimir Putin dan menilai retorika nuklirnya "berbahaya" karena Rusia akan menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia


Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

11 jam lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ada Larangan Buka Bersama Saat Okupansi Hotel Terjun Bebas, 300 Anggota PHRI Sumsel Menjerit

Lebih dari 300 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan menjerit.


Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

1 hari lalu

Petugas medis menunggu pengguna jasa layanan 'drive thru' tes antigen dan PCR Covid-19 harian di salah satu laboratorium di Setiabudi, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. Pihak laboratorium tersebut mengaku permintaan layanan tes antigen maupun PCR Covid-19 terus menurun usai pemerintah mencabut PPKM dan menyatakan tes PCR dan antigen tidak lagi diwajibkan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Cegah Kenaikan Kasus Covid-19, Dinkes DKI Jakarta Imbau Masyarakat Hindari Bukber

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.


Presiden Taiwan Tinjau Pasukan jelang Lawatan ke Amerika Serikat

1 hari lalu

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melihat demonstrasi pertempuran jarak dekat saat mengunjungi pangkalan militer di Chiayi, Taiwan 25 Maret 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Presiden Taiwan Tinjau Pasukan jelang Lawatan ke Amerika Serikat

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi para insinyur militernya dan meninjau pelatihan mereka jelang mengunjungi Amerika Serikat pekan depan.


Presiden Brasil Lula da Silva Batalkan Kunjungan ke Cina, Kenapa?

1 hari lalu

Reaksi Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva saat menyampaikan pidato yang di dampingi istrinya Rosangela
Presiden Brasil Lula da Silva Batalkan Kunjungan ke Cina, Kenapa?

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membatalkan perjalanan tingkat tingginya ke China karena alasan kondisi kesehatannya.


China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

2 hari lalu

Bendera Arab Saudi dan Suriah. Shutterstock
China Sambut Baik Kesepakatan Arab Saudi-Suriah

China menyambut baik kesepakatan yang dicapai Arab Saudi dan Suriah


Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

3 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Ikuti Langkah Negara Lain, Prancis Larang PNS Gunakan Aplikasi TikTok

Setelah Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan beberapa negara lainnya, kini giliran Prancis yang melarang aplikasi berbagi video dari China, TikTok


Tuberkulosis Indonesia Terbanyak Kedua setelah China, Dirut RSUP Persahabatan: Beban Biaya Rp 5,2 Triliun

3 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Tuberkulosis Indonesia Terbanyak Kedua setelah China, Dirut RSUP Persahabatan: Beban Biaya Rp 5,2 Triliun

Tuberkulosis harus menjadi perhatian semua pihak mengingat Indonesia menjadi peringkat kedua penyakit jenis itu terbanyak di dunia, setelah China.